Bandar Lampung, riauantara.co | – Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) The Legend's asal Kota Pekanbaru berhasil mengharumkan nama Riau di kancah nasional. Mereka sukses menyabet Juara 2 dalam ajang Garuda Anak Indonesia Youth Football Tournament Nasional KWRI Bandar Lampung Cup 2025, yang digelar di Provinsi Lampung.
Dalam ajang bergengsi ini, The Legend's mengepakkan sayapnya ke Bandar Lampung bersama skuad muda penuh semangat. Sejak babak penyisihan hingga perempat final, tim ini tampil impresif dengan mengalahkan tim-tim kuat, termasuk SSB Mesuji Lampung.
Di laga final, The Legend's bertarung sengit melawan tim tangguh asal Jawa Barat, One Java Bandung. Pertandingan berlangsung penuh tensi, dengan jual beli serangan dari kedua tim. Namun, hingga peluit panjang berbunyi, skor tetap imbang 0-0 dan harus ditentukan lewat drama adu penalti.
Sayangnya, dalam adu tos-tosan tersebut, The Legend's harus mengakui keunggulan lawan dengan skor tipis 2-3. Meski demikian, hasil ini tetap menjadi prestasi membanggakan bagi anak-anak Pekanbaru yang tampil gigih sejak awal.
“Juara 2 ini bukan hanya soal piala, tapi tentang perjuangan dan kerja keras anak-anak. Peran orang tua juga sangat besar dalam mendukung mental dan semangat mereka,” ujar Coach Muhammad Yusuf, pelatih sekaligus Direktur SSB The Legend's.
Coach Yusuf juga berharap pengalaman ini menjadi langkah awal para pemain untuk meniti karier profesional di dunia sepak bola. Ia menegaskan pentingnya membangun karakter dan semangat sportivitas sejak dini.
Kebanggaan juga disampaikan para orang tua. Salah satunya, orang tua dari sang kiper Muhammad Kahfi Aufa, menyampaikan rasa haru dan bangga atas perjuangan tim.
“Anak-anak hebat! Kalian sudah menunjukkan semangat luar biasa. Semoga ini menjadi awal dari banyak rezeki dan kesuksesan kalian di masa depan,” ujar Wike Wulandari, salah satu pendamping tim.
Daftar Pemain The Legend's Pekanbaru:
Muhammad Kahfi Aufa, Refanol, Faiss, Pablo, Fauzan, Daffa, Abi, Hafiz, Fatan, Nael, Mirza, Alvino
Partisipasi dalam turnamen ini menunjukkan bahwa potensi anak-anak Riau, khususnya dari Pekanbaru, tidak kalah dari daerah lain. Semangat, kerja keras, dan dukungan penuh dari keluarga menjadi modal utama dalam membangun generasi pesepak bola masa depan.**
Komentar