 |
| Kawasan Jalan Jenderal Sudirman di Kota Pekanbaru kini tampil dengan wajah baru. |
Pekanbaru, riauantara.co | Kawasan Jalan Jenderal Sudirman di Kota Pekanbaru kini tampil dengan wajah baru. Selain ditetapkan sebagai jalur hijau, ruas jalan utama tersebut juga dikukuhkan sebagai kawasan tertib Peraturan Daerah (Perda).
Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menjelaskan bahwa transformasi Jalan Sudirman dimulai dari penertiban tiang-tiang reklame besar yang dulu berdiri menjamur. Langkah ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Agung Nugroho dan Wakil Wali Kota H. Markarius Anwar.
"Kalau dulu pemandangan kita penuh dengan tiang-tiang reklame besar, sekarang semua itu sudah bersih. Sudirman sudah jadi jalur protokol yang rapi dan tertib," ujar Zulfahmi yang akrab disapa Bang Zoel.
Setelah kawasan dibersihkan dari reklame dan bando, Jalan Sudirman kini tampak lebih lapang dan asri. Namun, pembenahan tak berhenti di situ. Satpol PP kini juga fokus pada penertiban pedagang kaki lima (PKL), pengemis, dan pak ogah yang kerap meresahkan pengguna jalan.
Menurut Bang Zoel, sejak sebulan terakhir pihaknya telah menempatkan personel di sejumlah titik lampu merah untuk menghalau aktivitas gepeng dan pak ogah yang kerap mangkal di sana. Petugas berjaga setiap hari dari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.
"Perubahan sudah mulai terlihat. Jumlah pengemis dan pak ogah berkurang drastis. Jika langkah ini kita lanjutkan secara konsisten, saya yakin mereka akan hilang sepenuhnya dari Sudirman," katanya.
Meski begitu, ia menekankan bahwa keberhasilan penertiban ini membutuhkan partisipasi masyarakat, khususnya para pengguna jalan. Ia mengimbau agar tidak lagi memberikan uang kepada pengemis dan pak ogah di persimpangan jalan.
"Kalau masyarakat masih memberi, tentu mereka akan tetap datang. Tapi kalau tidak lagi diberi, mereka akan pergi dengan sendirinya," tegasnya.
Untuk itu, Bang Zoel mengajak seluruh warga Pekanbaru untuk bahu-membahu mendukung pemerintah menjaga ketertiban dan keindahan kota.
"Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi tanggung jawab kita semua. Kita butuh peran aktif masyarakat agar perubahan ini bisa berkelanjutan," tutupnya.
(kmo/kmf)
Komentar