Pekanbaru,riauantara.co |– Dalam semangat menanamkan nilai buda koya kepada generasi muda, mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kelas 2D mengadakan kegiatan sosialisasi pengenalan budaya bertajuk "Rasa Nusantara" di Panti Asuhan Amanah YKWI Pekanbaru, pada hari Kamis ., 03 Juli 2025
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk implementasi program pengabdian masyarakat, dengan mengusung konsep mengenalkan kekayaan kuliner tradisional Indonesia kepada anak-anak panti asuhan. Salah satu menu khas yang diperkenalkan adalah minuman tradisional khas Riau, Es Laksamana Mengamuk, yang memiliki cerita budaya kuat dari daerah pesisir Melayu.
Amanda Putri Zainal, salah satu mahasiswi yang terlibat aktif dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan adalah untuk menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal melalui pendekatan rasa. “Kami ingin adik-adik di panti tidak hanya mengenal makanan cepat saji modern, tapi juga tahu dan bangga dengan kuliner tradisional yang penuh nilai sejarah dan kearifan lokal,” ujar Amanda.
Acara diawali dengan perkenalan dan permainan edukatif bersama anak-anak panti, dilanjutkan dengan sesi penyajian Es Laksamana Mengamuk yang dibuat langsung oleh para mahasiswa. Anak-anak terlihat antusias mencicipi minuman segar berbahan dasar kuini dan santan ini, sambil mendengarkan kisah asal-usul nama dan makna di balik hidangan tersebut.
Pengurus Panti Asuhan Amanah menyambut baik kegiatan ini dan berharap ke depannya lebih banyak kolaborasi edukatif yang melibatkan mahasiswa dan anak-anak asuh. “Kegiatan ini sangat bermanfaat karena memperkaya wawasan budaya anak-anak kami, apalagi disampaikan dengan cara yang menyenangkan dan penuh keakraban,” tutur salah satu pengasuh.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan bantuan sembako dari mahasiswa kepada pihak panti, sebagai bentuk kepedulian sosial dan wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan yang ditanamkan dalam pendidikan tinggi Muhammadiyah.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa Farmasi UMRI tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga mengamalkan ilmu, mempererat empati sosial, dan memperkenalkan budaya Indonesia yang kaya melalui cara sederhana namun bermakna – dari rasa, untuk bangsa.
Komentar