Pekanbaru, riauantara.co | Kabar gembira datang bagi para pekebun kelapa sawit di Riau. Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama Tim Penetapan Harga kembali menetapkan harga resmi Tandan Buah Segar (TBS) untuk pekebun mitra swadaya. Keputusan ini diambil melalui rapat yang dipimpin Kabid Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja, Selasa (30/9/2025).
Untuk periode penetapan minggu ke-35 tahun 2025, yang berlaku 1–7 Oktober, harga TBS kembali menunjukkan tren positif. Kenaikan tertinggi terjadi pada kelompok umur 9 tahun, yakni naik Rp9,93 per kilogram atau setara 0,27 persen dari pekan sebelumnya.
"Dengan penyesuaian ini, harga TBS sawit umur 9 tahun ditetapkan sebesar Rp3.657,46 per kilogram," jelas Defris.
Tak hanya TBS, harga produk turunan sawit juga ikut menguat. Harga CPO tercatat naik Rp28,48/Kg menjadi Rp14.663,31/Kg, sementara kernel naik signifikan Rp85,33/Kg menjadi Rp14.061,44/Kg. Adapun harga cangkang sawit ditetapkan Rp23,06/Kg yang berlaku untuk satu bulan ke depan.
Defris menambahkan, indeks K yang digunakan pada periode ini mencapai 92,83 persen. Meski begitu, ada sejumlah perusahaan yang tidak melaporkan penjualan.
Sesuai aturan Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga CPO dan kernel yang dipakai tetap mengacu pada harga rata-rata tim, dan apabila terkena validasi 2, digunakan harga rata-rata KPBN. Pada periode ini, rata-rata harga CPO KPBN tercatat Rp14.601,20/Kg dan kernel Rp14.010,00/Kg.
"Kenaikan harga TBS pekan ini dipicu oleh penguatan harga CPO dan kernel. Kami di Dinas Perkebunan bersama Tim Penetapan Harga terus berkomitmen menjaga tata kelola yang transparan, sesuai regulasi, dan berkeadilan agar hasilnya benar-benar dirasakan pekebun," tegas Defris.
Komentar