Pagi yang Mengguncang Hati: Bayi Ditinggalkan di Teras Rumah Warga Sleman Bersama Surat Permohonan Maaf | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pagi yang Mengguncang Hati: Bayi Ditinggalkan di Teras Rumah Warga Sleman Bersama Surat Permohonan Maaf

Senin, 27 Oktober 2025 | 07:45 WIB




 Jogyakarta, riauantara.co | KASUS pembuangan bayi kembali terjadi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY.  Kali ini kejadian memilukan itu terjadi di Dusun Sawahan Lor, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Sleman, pada Minggu 26 Oktober 2025 sekira pukul 05.30 WIB.


"Benar ditemukan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki," kata Kasi Humas Polresta Sleman AKP Salamun kepada wartawan.


Menurut Salamun, bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat bernama Hari Susanto (47) yang mendengar suara mencurigakan menyerupai tangisan anak kucing di sekitar teras rumahnya. 


"Setelah dicek, saksi mendapati sebuah kardus di atas kursi kayu yang ternyata berisi seorang bayi dengan penutup kepala berwarna putih," ujarnya.


Ia menambahkan, saksi kemudian menghubungi warga sekitar bernama Sunarni (74) dan Sawarno (74) serta perangkat dusun Budi Winarno (39) untuk meminta bantuan. Tak lama kemudian, bidan desa Diana Kartika (45) datang ke lokasi bersama Bhabinkamtibmas Wedomartani Aiptu Farid Toni, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke piket siaga Polsek Ngemplak.


Petugas Polsek Ngemplak dan tim INAFIS Polresta Sleman langsung datang ke lokasi penemuan bayi.


"Petugas segera mengamankan lokasi dengan memasang police line dan membawa bayi tersebut ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk mendapatkan pemeriksaan medis," ungkapnya.


Salamun mengungkapkan, didalam kardus, petugas juga menemukan beberapa barang, antara lain selembar kertas bertuliskan nama bayi “Alexander Piter Guslin”, surat dari orang tua bayi yang berisi permohonan maaf serta alasan menitipkan anak karena kesulitan ekonomi, satu pampers dan satu kaleng susu.


"Dari hasil pemeriksaan RS Bhayangkara menyebutkan bahwa tali pusar bayi telah kering dengan berat badan 2,2 kilogram dan panjang 46 sentimeter. Kondisi bayi tampak kuning, diduga karena kurang asupan ASI, namun secara umum dalam keadaan sehat dan stabil," pungkasnya.

Bagikan:

Komentar