![]() |
| Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau menyalurkan bantuan korban banjir di Inhil. |
Inhil, riauantara.co | Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, dalam beberapa hari terakhir memicu banjir di dua desa. Luapan air sungai menyebabkan ratusan keluarga harus menghadapi dampak langsung dari bencana tersebut.
Data sementara mencatat, sebanyak 243 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Dari jumlah itu, 188 KK berasal dari Desa Lubuk Besar, sementara 55 KK lainnya berada di Desa Limau Manis. Genangan air merendam permukiman warga dan mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat.
Menanggapi laporan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau, SF Hariyanto, langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadaman Kebakaran (BPBD Damkar) Provinsi Riau untuk bergerak cepat. BPBD diminta berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Riau guna menyalurkan bantuan kepada warga terdampak.
"Saya sudah memerintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk turun langsung ke lapangan serta menyiapkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir di Kecamatan Kemuning," ujar SF Hariyanto, Selasa (16/12/2025).
Plt Gubernur juga mengingatkan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama di tengah musim hujan yang masih berpotensi memicu bencana serupa. Warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai diminta untuk terus memantau kondisi lingkungan sekitar.
"Kami mengimbau masyarakat tetap siaga. Jika terjadi kenaikan air atau ada potensi bahaya banjir, segera laporkan agar bisa ditangani lebih cepat," tambahnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Damkar Riau, M Edy Afrizal, menyatakan pihaknya langsung menindaklanjuti arahan pimpinan dengan menyiapkan bantuan logistik untuk kedua desa terdampak.
"Banjir di Kemuning mulai surut, namun sesuai arahan Pak Plt Gubernur, kami tetap bergerak cepat menyalurkan bantuan ke Desa Lubuk Besar dan Desa Limau Manis. Logistik sedang disiapkan dan akan segera diberangkatkan," jelas Edy.


Komentar