Pekanbaru, riauantara.co | Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) resmi memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik sekali pakai di seluruh pusat perbelanjaan modern maupun pasar rakyat.
Kebijakan ini mulai disosialisasikan secara luas setelah Wali Kota menandatangani Peraturan Wali Kota (Perwako) tentang pelarangan kantong plastik pada Jumat (28/11/2025).
Pelaksana Tugas Kepala DLHK Pekanbaru, Reza Aulia Putra, menegaskan bahwa kebijakan ini bukan semata-mata soal larangan, melainkan upaya membangun kesadaran baru dalam pola konsumsi masyarakat. Ia mengimbau warga mulai membiasakan diri membawa kantong belanja dari rumah atau menggunakan alternatif yang ramah lingkungan.
"Isu utamanya bukan sekadar pelarangan, tapi dampak besar dari sampah plastik. Butuh puluhan tahun hingga plastik terurai, dan itu menjadi ancaman serius bagi lingkungan," ujar Reza, Senin (1/12/2025).
Langkah ini diambil sebagai strategi penting untuk menekan volume sampah plastik yang terus meningkat. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) II Muara Fajar sudah berada pada tingkat keterisian tinggi, dan sebagian besar diisi oleh limbah plastik yang sulit terurai.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menyambut baik penerapan Perwako tersebut. Ia menegaskan bahwa dukungan masyarakat serta pelaku usaha sangat dibutuhkan agar kebijakan ini berjalan efektif dan mampu melindungi kelestarian lingkungan kota.
"Sampah plastik sangat sulit terurai, bahkan bisa bertahan puluhan tahun. Kami berharap kerja sama seluruh warga dan pelaku usaha agar aturan ini benar-benar memberi dampak nyata," kata Agung.
Untuk memperkuat sosialisasi, DLHK akan menyebarkan ribuan selebaran informasi serta memasang stiker dan imbauan di berbagai pusat perbelanjaan, baik pasar tradisional maupun supermarket. Langkah ini bertujuan memastikan pesan larangan sampai ke seluruh lapisan masyarakat dan mendorong perubahan perilaku lebih cepat.
"Harapannya, masyarakat segera terbiasa memakai kantong yang mudah terurai, bukan lagi kantong plastik dari toko atau supermarket. Ini langkah kecil namun sangat penting untuk masa depan lingkungan kita," tutup Reza.


Komentar