Tim BKO Polda Riau Temukan Korban Baru Bencana Agam, Evakuasi Terkendala Lumpur dan Longsor | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tim BKO Polda Riau Temukan Korban Baru Bencana Agam, Evakuasi Terkendala Lumpur dan Longsor

Senin, 01 Desember 2025 | 19:15 WIB
Upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Sumbar, riauantara.co | Upaya pencarian korban banjir bandang dan longsor di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai menunjukkan hasil. Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Riau yang diterjunkan ke lokasi bencana menemukan sejumlah jenazah di area terdampak paling parah. Penemuan ini terjadi saat proses penyisiran di beberapa titik yang porak-poranda akibat bencana alam tersebut.

Sebanyak 290 personel gabungan Brimob dan Samapta Polda Riau tiba di Agam pada Sabtu (29/11). Setibanya di sana, mereka langsung bergabung dengan tim SAR lain dan menyebar ke lokasi-lokasi kritis, termasuk Nagari Selaras Air, Kecamatan Palembayan, yang menjadi wilayah dengan kerusakan terberat.

Kehadiran ratusan personel ini bertujuan memperkuat operasi kemanusiaan yang melibatkan Polda Sumbar, TNI, Basarnas, serta sejumlah instansi terkait. Rekaman video dari lapangan memperlihatkan tim menemukan beberapa jenazah dalam kondisi mengenaskan. Banyak di antaranya tertimbun lumpur tebal dan material longsor, diperkirakan sudah meninggal sejak beberapa hari lalu.

"Proses evakuasi harus ekstra hati-hati karena akses ke lokasi masih terhalang tumpukan tanah dan reruntuhan," ujar Kapolda Riau, Irjen Pol Herry Heryawan.

Herry memastikan seluruh anggota yang diterjunkan telah dibekali kemampuan khusus untuk operasi SAR dan penanganan darurat.

"Sebanyak 290 personel yang kita kerahkan memiliki keahlian khusus dalam evakuasi dan pertolongan bencana," jelasnya.

Untuk mempercepat penanganan, dua unit ekskavator lebih dulu dikerahkan membuka jalan yang tertutup longsor. Selain itu, lima truk bantuan logistik dari Polda Riau telah diberangkatkan, membawa kebutuhan pokok, makanan siap santap, perlengkapan bayi, obat-obatan, hingga berbagai perlengkapan tanggap darurat.

Tak hanya itu, Polda Riau juga mengirim 34 psikolog dari Biro SDM dan beberapa perguruan tinggi untuk memberikan pendampingan trauma healing kepada warga yang terdampak bencana.

"Ini duka kita bersama. Kami hadir untuk saling menguatkan sebagai saudara," kata Irjen Herry.

Hingga kini, kondisi di Kecamatan Palembayan masih sangat memprihatinkan. Longsor menutup sejumlah akses jalan, beberapa jembatan rusak, dan suplai listrik belum sepenuhnya pulih. Sementara itu, banyak warga masih bertahan di posko pengungsian sambil menunggu bantuan dan informasi mengenai keluarga yang belum ditemukan.
Bagikan:

Komentar