RIAUANTARA.CO | INHU - Empat ekor gajah liar masuk kepemukiman warga di Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap, Inhu, sejak pertengahan bulan April 2019. Hingga saat ini belum ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Inhu.
"Pemerintah terkesan acuh dengan adanya gajah liar yang masuk pemukiman warga sejak sebelum bulan puasa, tepatnya di pertengahan bulan April kemarin." kata Dody Fernando, Sabtu (8/6/2019).
Akibat adanya gajah liar ini banyak tanaman warga yang dirusak. Berbagai cara sudah dilakukan oleh masyarakat untuk mengusir gajah tersebut, namun gajah liar tersebut masih saja berada di sekitar pemukiman warga.
"Yang sangat kita sayangkan hingga kini Pemkab Inhu melalui intangsi terkait seperti Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) terkesan tidak ada upaya untuk menghalau atau mengusir gajah liar tersebut. Nanti kalau masyarakat yang bertindak, seperti di racun atau di tembak, masyarakat yang disalahkan," kata Dody.
Dengan adanya gajah liar masuk di pemukiman warga, tidak saja merusak tanaman warga, tapi juga membuat warga kelurahan Peranap Kecamatan Peranap cemas dan ketakutan.
Sementara itu, BKSDA Inhu, Zulkifli saat dikonfirmasi mengatakan, sebelum puasa pihaknya sudah melakukan penghalauan gajah liar yang masuk di pemukiman warga di Peranap.
"Untuk lebih jelasnya konfirmasi langsung ke BKSDA Provinsi pak," singkat Zulkifli.**/rido
Komentar