RIAUANTARA.CO | INHU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Inhu, Riau, hingga hari ini belum mampu halau gajah liar yang berkeliaran di kebun warga Desa Sukajadi RW 012 Kecamatan Peranap, tepatnya di belakang SMAN 1 Peranap. Gajah liar ini sudah sangat meresahkan masyarakat.
Salah seorang warga, Doni, kepada media ini mengatakan, beginilah nasib kalau kebun masyarakat kecil yang kena gangguan datuk gajah, bantuan penanggulangannya lambat. memang ada anggota BKSDA datang 3 orang. Tapi hingga hari ini tidak ada perkembangan yang berarti dan gajah masih berkeliaran disekitaran lokasi pemukiman warga.
"Tapi kalau kebun perangkat pemerintahan yang kena, dua hari setelah itu gajah pemikat atau penggiring datang beserta Tim BKSDA yang ramai, dan juga para pasukan Satpol PP juga ikut menggiringnya," kata Doni.
Menurutnya, nanti masyarakat ambil tindakan sendiri, masyarakat yang disalahkan, karena gajah liar tersebut hewan yang dilindungi. Tapi menunggu tim dari BKSDA untuk menghalau entah kapan bisa dihalau.
"Tolonglah bapak-bapak yang berpengaruh, baik itu dari kelurahan, kecamatan, kabupaten maupun provinsi, kasihanilah kami petani kecil ini kebun kami juga butuh perlindungan," jata Doni.
Hal senada juga disampaikan oleh Atan warga peranap. Harapannya sebagai masyarakat, dinas terkait harus menolong masyarakat dan mencarikan solusinya menghadapi gajah tersebut.
"Habih kobun kami pak, kasianilah kami urang susah ko pak. Kami susah payah membuek kobun untuk menghidupi anak bini kami, iko lah harapan kami. Tolong bapak-bapak yang terhormat, kasianilah kami tiap malam kami begadang di kebun," kata Atan.**RD
Komentar