Kondisi SDN 014 Kubu Ini Mamprihatinkan, Pemkab Rohil ''Tutup Mata'' | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Kondisi SDN 014 Kubu Ini Mamprihatinkan, Pemkab Rohil ''Tutup Mata''

Selasa, 23 Juli 2019 | 09:32 WIB

Riauantara.co | Rokan Hilir - Sekolah Dasar Negeri SDN 014 Teluk Piyai Pesisir di Jalan Utama Sungai Jermal, Rohil, berdiri di atas lahan seluas 8500 meter persegi. Tentu saja luas lahan ini lebih dari cukup untuk menata dan membangun gedung SDN tersebut menjadi lebih indah.
Sayangnya Sekolah yang berdiri tahun 2004 ini kondisi bangunannya memprihatinkan, meski hingga saat ini masih difungsikan sebagai tempat  belajar mengajar. Bahkan sekolah ini tidak pernah menerima bantuan untuk Rehabilitasi bangunan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Kepala Sekolah, Azizah,S.Pd menjelaskan, saat ini jumlah muridnya sebanyak 133 siswa dengan jumlah guru 14 orang. Ruang kelas ada 3 ruangan. 1 ruangan untuk kantor dan 2 lagi di sekat-sekat.untuk ruang belajar.

"Terpaksa kami sekat-sekat ruangannya walaupun belajar di teras yang penting anak-anak kita tidak terhalang untuk dapat ilmu," ungkap Kepala Sekolah.

Menurutnya, sekolah adalah tempat anak-anak menghabiskan waktu beberapa jam, karena itu pastilah sekolah berperan besar dalam membentuk karakter anak. Otomatis fasilitas di sekolah juga dibutuhkan, walaupun tidak megah setidaknya bisa dimanfaatkan untuk belajar mengajar.

"Bahkan keadaan kamar mandi kami juga sudah sangat parah dan tidak layak pakai," katanya.
 
Azizah mengaku, mesti sekolahnya kekurangan fasilitas namun pihaknya tidak mau meminta bantuan dari wali murid, karena kondisi wali murid uga tidak mampu.

"Lihat plafon kami sudah berlobang lobang, meja belajar kurang, tapi mau kemana lagi kita mengadu," ujar Azizah.

Azizah Memuji masyarakat setempat karena sudah bersusah payah menciptakan ide yang baik untuk membantu pihaknya, sehingga masyarakat memperbaiki sekolah apa adanya dengan cara bergotong royong.

"Masyarakat yang membuat ide ruangan bersekat-sekat dan diteras, agar anak-anak bisa belajar. Kita Berharap Pemerintah Daerah memperhatikan sekolah kami," ujar Azizah.

Memang ada bangunan baru tapi terkendala pembangunannya. Sebagai kepala sekolah Azizah juga tidak mengetahui apa penyebabnya. Padahal jika bangunan ini jadis angat membantu anak didik nyaman belajar.
Ditempat terpisah, Anto Butut, yang tempat tinggalnya tidak jauh dari gedung SD tersebut menjelaskan bahwa bangunan yang terendala yang tampak berdiri tanpa atap yang sudah dibangun pada tahun 2015 lalu.

"Bangunan itu sampai sekarang masih begitu begitu saja sesuai yang kita lihat sekarang ini," katanya.**/harahap
Bagikan:

Komentar