Briptu Heidar yang Meninggal Disandera KKB di Papua Naik Pangkat Jadi Brigpol | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Briptu Heidar yang Meninggal Disandera KKB di Papua Naik Pangkat Jadi Brigpol

Selasa, 13 Agustus 2019 | 10:05 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: Dok.iNews.id)

RIAUANTARA,CO | Jakarta - Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Papua Briptu Heidar yang ditemukan meninggal dunia dalam tugas setelah sempat disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, mendapat penghargaan pangkat luar biasa. Heidar akan naik pangkat menjadi Brigadir Polisi (Brigpol).

“Naik pangkat menjadi brigpol,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta,seperti dialansir iNews.id Senin (13/8/2019).

Sementara itu, jenazah Briptu Heidar yang telah dievakuasi ke Puskesmas Ilaga diterbangkan ke kampung halamannya di Makassar pada hari ini, Selasa (13/8/2019). Polisi selanjutnya akan berkoordinasi dengan aparat TNI untuk mengejar kelompok yang menyandera Briptu Heidar itu.

Briptu Heidar, anggota Satgas Gakkum Polres Puncak Jaya ditemukan meninggal dunia Senin (13/8/2019) pukul 17.30 WIT, di sekitar lokasi yang sebelumnya dilaporkan menjadi lokasi dia disandera oleh KKB.

Kejadian itu berawal saat Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai kendaraan roda dua. Saat di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya sehingga Bripka Alfonso memberhentikan kendaraannya dan menunggu di samping sepeda motor.

Ketika Briptu Heidar berbicara dengan temannya itu, tiba-tiba sekelompok orang datang dan langsung menyanderanya. Bripka Alfonso sempat meminta tolong dan langsung kembali dengan sepeda motor untuk melaporkan peristiwa tersebut ke Pos Polisi di Kago Kabupaten Puncak.

Satgasus Nemangkawi Polda Papua yang ditugaskan melakukan pencarian menemukannya dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penghadangan di Kampung Usir, dekat Kampung Mudidok, Kabupaten Puncak.
(red/kom) 
Bagikan:

Komentar