 |
| Timnas Indonesia U-15. (Foto: PSSI) |
RIAUANTARA.CO | MANDALAY - Pelatih tim nasional Indonesia U-16 Bima Sakti ingin memaksimalkan ajang Boys Elite Football Tournament 2019 untuk menambah pengalaman penggawanya. Timnas U-16 diundang mengikuti turnamen yang diadakan di Mandalay, Myanmar, Rabu (14/8/2019).
Selain timnas U-16 dan tuan rumah Myanmar U-16, timnas Montenegro U-16 dan Korea Selatan U-16 juga berpartisipasi dalam turnamen ini. Bima Sakti merasa kedua negara itu bisa menjadi tolak ukur kemampuan pemain dari Eropa serta Asia Timur.
“Kita di sini sama-sama mencari pengalaman berkompetisi, menambah jam terbang dan belajar dari tim kuat dari Eropa dan Asia. Saya sudah tidak sabar menyaksikan anak-anak berjuang dan menghadapi mereka,” kata Bima Sakti di laman resmi PSSI.
Turnamen ini sekaligus menjadi persiapan menghadapi kualifikasi Piala Asia U-16 2020, yang dimulai September nanti. Dengan begitu, pemain timnas U-16 akan berada dalam kondisi prima dan siap bertanding.
“Semoga ini menjadi batu pijakan yang baik, dijadikan ajang untuk belajar oleh para pemain, apalagi kita juga sedang menyiapkan diri jelang Kualifikasi Piala Asia,” ujarnya.
Selain itu, Bima Sakti juga menyempatkan diri untuk berterima kasih kepada federasi sepak bola Myanmar (MFF) karena mengundang timnas U-16. Dengan begitu, skuatnya bisa menambah pengalamannya.
“Sebuah kehormatan bisa mendapatkan kesempatan bermain di turnamen ini. Kami mewakili federasi (PSSI) berterima kasih atas undangan dan sambutan hangatnya di sini,” tutur mantan pemain timnas itu.
Rencananya hari ini timnas akan memulai Boys Elite Football Tournament 2019 dengan menghadapi Myanmar. Kemudian, Garuda Asia akan bertemu Motenegro, Jumat (16/8/2019), dan berjumpa Korsel dua hari kemudian.
(red/kom)
sumber: iNews.id
Komentar