Akibat Angin Puting Beliung, 7 Unit Rumah dan 1 Unit Musholah di Rohil Roboh | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Akibat Angin Puting Beliung, 7 Unit Rumah dan 1 Unit Musholah di Rohil Roboh

Jumat, 08 November 2019 | 18:35 WIB

Rokan Hilir -- Akibat hujan lebat diiringi dengan angin puting beliung yang terjadi  pada Kamis 7/11/19 sekira pukul 22.30.Wib malam mengakibatkan sejumlah bangunan rumah warga dan fasilitas umum roboh didaerah Dusun Lapangan C Desa Tanjung Medan Barat Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokan Hilir -Riau Jum'at 8/11/2019.

Kejadian ini mengakibatkan  7 Kepala Keluarga (KK) kehilangn tempat tinggal karena bangunan rumahnya roboh,  1 bangunan Musollah beserta bangunan Pasar tradisional juga mengalami kerusakan parah.

Kapolres Rohil AKBP Muhammad Mustofa SIK M Si melalui Kapolsek Pujud IPTU Amru Abdullah SIK saat di konfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. "Informasinya kejadian itu akibat terjadi hujan dan angin puting beliung tepatnya di Desa Lapangan C Kecamatan Tanjung Medan. Rohil. " Jelasnya.

Iptu Amru menjelaskan untuk sementara waktu data informasi  dilapangan, akibat dampak angin puting beliung menghancurkan bangunan pasar tradisional dan 7 rumah milik warga beserta 1 Musollah," jelasnya

Berikut Nama- nama rumah milik warga yang mengalami kerusakan berat akibat puting beliung seperti rumah Sutan, rumah Mak uwo seorang janda tua, rumah Maseh. Sedangkan untuk rumah yang tertimpa tiang listrik seperti rumah Munte dan rumah barka. Dan Rumah yang tertimpa pohon karet seperti rumah Ramli dan rumah Mushalla.

Lanjtnya Sementara untuk korban jiwa sampai saat ini tidak ada dan untuk nilai kerugian matril diperkirakan sebesar Rp.300 juta rupiah " Ujar Iptu Amru Abdullah SiK .

Kapolsek Pujud  ini menghimbau kepada warga khususnya diwilayah Kecamatan Pujud dan Tanjung Medan agar kedepannya berhati-hati pada musim hujan disertai angin kencang.

Dikatakan IPTU Amru Abdullah SIK bahwa bencana alam merupakan suatu ujian dari Allah SWT, maka dari itu kita wajib berbenah diri agar lebih baik ke depan.selain itu kewaspadaan tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi bencana alam.

Saat ini kami juga masih menginventarisir apa-apa saja yang di butuhkan oleh korban bencana akibat angin puting beliung tersebut" tutpnya.
(rls/M Harahap)
Bagikan:

Komentar