Pekanbaru,_ Untuk mengantisipasi serta menekan kenaikan harga sembako, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru memiliki sebuah solusi.
Adapun solusi dalam menekan kenaikan harga sembako, dikatakan Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut usai meninjau aktifitas jual beli di Pasar Lima Puluh, Senin (30/12/2019), yakni dengan mendirikan badan usaha milik daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pangan.
"Salah satu solusi kita kedepan, kita akan mengusulkan untuk mendirikan BUMD yang bergerak di bidang pangan. BUMD pangan ini nanti yang akan bergerak, mereka punya suplai sendiri, sehingga pada saat harga naik yang signifikan kita bisa intervensi," ungkap Ingot Ahmad Hutasuhut.
Diketahui, harga sembako di Pasar Lima Puluh relatif normal. Kenaikan hanya terjadi pada daging ayam, yang mana naik dari harga sebelumnya Rp 28 ribu menjadi Rp 29 ribu.
Kenaikan daging ayam ini diketahui saat Kepala DPP Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut bersama Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama, serta Tengku Azwendi melakukan peninjauan harga sembako di Pasar Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh.
"Ayam (naik). Kenaikannya itu memang sudah dari pemasok. Kita perkirakan ini mungkin disebabkan distribusi. Jalan kita lagi ini (rusak), rutenya lebih panjang yakni dari Payakumbuh seperti disampaikan pedagang, sehingga cosnya lebih tinggi," terang Ingot Ahmad Hutasuhut.
(kom/kmf)
(kom/kmf)
Komentar