Maju di Pilkada Inhu, Ade Agus Hartanto Tawarkan Perubahan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Maju di Pilkada Inhu, Ade Agus Hartanto Tawarkan Perubahan

Jumat, 14 Februari 2020 | 14:20 WIB
RIAUANTARA.CO | Pekanbaru, - Maju sebagai calon Bupati Indaragiri Hulu (Inhu) pada Pilkada 2020 mendatang, Ade Agus Hartanto mengaku siap menerima segala hal, termasuk berhenti dari  anggota DPRD Riau. 

"Yang menjadi fokus kita hari ini adalah persiapan dalam menghadapi Pilkada. Ini bukan sekedar gagah-gagahan atau uji coba. Ada misi perubahan yang kita bawa di Inhu. Namun semua itu tak terlepas dari dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Sehingga kita mengukur dukungan masyarakat ini apakah benar-benar ada melalui survei", ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini PKB masih terus membangun komunikasi lintas partai untuk mencukupi sarat Pilkada. Agar bisa diusung kata  Ade, PKB masih membutuhkan 4 kursi lagi. 

Dikatakan, salah satu hasil dari keputusan partai PKB Inhu beberapa waktu lalu dirinya hanya dicalonkan tunggal sebagai calon bupati. Sedangkan untuk wakil bupati lebih didorong pada kader-kader lain, ujar anggota DPRD Riau dua priode tersebut.

Ketika ditanya apa yang ia tawarkan kepada masyarakat Inhu, dijawab Ade, perubahan.

"Bahwa hari ini kita masih banyak mendengarkan keluhan dari lapisan masyarakat di semua lini. Mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan. Belum lagi masyarakat pedalaman  yang belum tersentuh dengan baik sampai saat ini", ucapnya.

Ketua komisi I DPRD Riau ini juga menilai, keterbukaan Pemda Inhu masih jauh dari kata terbuka. Oleh karenanya dirinya hadir untuk memberikan solusi menjadikan Inhu jauh lebih baik daripada sekarang.

"Kami menyimpulkan bahwa PKB menawarkan kader-kadernya untuk memimpin Inhu dengan cara-cara yang mengedepankan asas keterbukaan, sehingga seluruh masyarakat bisa mengakses apa yang dikerjakan oleh pemerintah daerah.

Selain keterbukaan ucap Ade, persoalan mendasar di Inhu adalah infrastruktur. Ketika infrastruktur baik, tentunya transportasi akan berjalan lancar. 

"Beberapa waktu lalu ada yang mengatakan dulu jalannya aspal sekarang sudah kropos. Kedepan bisa jadi lumpur. Artinya penurunan", kata politisi PKB tersebut. 

Menurutnya, harusnya dulu itu jalannya lumpur sekarang keropos dan kedepannya akan jadi lebih bagus. 

Yang tak kalah penting juga masalah kesehatan. 

"Ini kan banyak lagi keluhan dari pasien misalnya ketika dirujuk ke Pekanbaru ndak tahu mau ke mana sepertinya mereka diabaikan padahal mereka punya pemerintah. Belum lagi adanya pungli kutipan-kutipan liar. Ini kan masalah di Inhu", ujarnya.

Sementara itu ketika ditanya apa upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dikatakan Ade bahwa  pembangunan infrastruktur menjadi kunci utama. 

"Ketika aksesnya mudah ya, saya rasa pertumbuhan ekonomi akan mengikuti", katanya.

Ia mengatakan, mengingat APBD Inhu hanya Rp 1,4 triliun, kepiawaian seorang kepala daerah sangat penting sehingga bisa memperoleh dana APBN. (fin)
Bagikan:

Komentar