Hadapi corona, Dr. Sahruddin Ajak Mahasiswa Berperan Aktif ke Masyarakat | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Hadapi corona, Dr. Sahruddin Ajak Mahasiswa Berperan Aktif ke Masyarakat

Minggu, 08 Maret 2020 | 16:36 WIB
RIAUANTARA.CO | INHIL , -  Anggota DPRD Inhil yang juga dikenal sebagai dosen STAI Auliaurrasyidin Dr.Ir. H. Sahruddin M.M., mengajak mahasiswanya turut serta aktif mensosialisasikan edukasi menghadapi virus Corona (Covid-19) ke masyarakat. Dalam diskusi ringan bersama awak media pada Ahad, 8 Maret 2020, beliau menjelaskan tentang pentingnya peran aktif mahasiswa dalam edukasi Covid-19 ke masyarakat awam. 

Pak Insinyur, begitu sapaan akrab Dr. Sahrudin menjelaskan, "Mahasiswa sebagai agen intelektual, perlu pro aktif melibatkan dirinya dalam edukasi virus corona kepada masyarakat, terutama masyarakat di daerah. Jangan sampai warga kita, terlalu khawatir hingga menimbulkan kepanikan di masyarakat awam. Virus Corona dapat dihadapi dengan pola hidup bersih dan pola sehat menjaga daya tahan tubuh." Ujarnya.

Ada beberapa langkah yang beliau sarankan kepada mahasiswa, diantaranya melalui sosialisasi ke daerah asal mahasiswa bersangkutan. "Kebanyakan mahasiswa di Tembilahan kan juga berasal dari berbagai daerah, edukasikan kepada masyarakat setempat, libatkan diri lingkungan pemuda, ataupun kelompok sosial. Uraikan cara-cara pencegahan korona. Selain itu, yang paling mudah juga melalui media sosial yang tren saat ini. Dengan konten-konten kreatifnya, mahasiswa dapat menarik teman-temannya untuk memahami cara dan upaya mengatasi penyebaran virus ini." Ujar Pak Insinyur. 

Virus corona atau Covid-19, merupakan salah satu virus yang belum ditemukan vaksinnya. Namun, dengan sikap hidup sehat, istirahat yang cukup dan menjaga dayan tahan tubuh, virus ini dapat dilawan dan disembuhkan. Terbukti sebagian korban pengidap virus corona dapat sembuh seperti sedia kala. Hingga sabtu, 7 Maret 2020 menurut data WHO sebanyak 50 persen pengidap Corona diseluruh dunia dinyatakan sembuh, atau sebanyak 57.659 orang dari 102.257 korban yang positif terinfeksi. Sementara 3 persennya atau 3.497 orang dinyatakan meninggal dunia. (Hendro)
Bagikan:

Komentar