Geliat Perpustakaan Aktif Kreatif Kampung Mandiangin Bikin Alfedri Berdecak Kagum | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Geliat Perpustakaan Aktif Kreatif Kampung Mandiangin Bikin Alfedri Berdecak Kagum

Sabtu, 27 Juni 2020 | 16:11 WIB

Siak, riauantara.co | Perpustakaan Aktif Kreatif Kampung Mandiangin, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Rabu (23/6/2020) mendapat apresiasi dari Bupati Siak Alfedri dalam kunjungan kerjanya di kampung tersebut.

"Saya mengapresiasi adanya perpustakaan Aktif Kreatif Kampung Mandi Angin ini, dan kebetulan saya sendiri yang meresmikannya" kata Alfedri.

Dijelaskannya, Perpustakaan Kampung tersebut atas bantuan CSR dari Sinar Mas Grup yang bekerjasama dengan Universitas Islam Riau dan Pemda Siak.

Ia berharap dengan adanya perpustakaan tersebut bisa mendorong minat baca dari warga kampung. Karena menurutnya, budaya literasi harus ditingkatkan, bukan hanya sekedar membaca saja namun juga kemampuan untuk menulis.

"Harapan saya anak-anak disini suka membaca dan menulis. Bisa menulis tentang budaya, maupun kearifan lokal yang ada di sini" ujarnya.

Kampung Mandiangin ini, lanjutnya, adalah kampung tua yang sudah ada sejak lama. Kehidupan masyarakat dengan tatanan dan kekerabatan yang baik. Kampung ini termasuk kampung adat.

"Artinya dengan adanya perpustakaan, anak-anak di sini bisa menuliskan kehidupan dan  perilaku maupun adat istiadat masyarakat di sini. Sehingga Mandiangin bisa dikenal orang luar," harapnya.

Ia berharap budaya membaca dan menulis di Mandiangin bisa tumbuh dan berkembang sehingga SDM Mandiangin semakin meningkat dan bisa bersaing dengan daerah lain.

Jujuk Rufiah, selaku Ketua perpustakaan kampung menjelaskan, perpustakaannya aktif melaksanakan kegiatan-kegiatan sosial yang sejalan dengan program pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Ia bilang kunjungan dari masyarakat cukup tinggi, yang didominasi oleh para pelajar. Hal ini kata dia, tak terlepas dari masukan Penghulu Mandiangin agar menarik minat masyarakat  untuk datang dan membaca. Dengan cara memberikan reward kepada pengunjung setiap tiga bulan sekali.

"Kami memberikan penghargaan kepada pengunjung yang rajin membaca dan rajin meminjam buku-buku di sini. Untuk pemberian reward merupakan salah satu bentuk perhatian dan dukungan dari pemerintah kampung Mandiangin," jelasnya.

Di samping itu Perpustakaan Mandiangin juga melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti kegiatan pelatihan pengolahan bahan pangan non beras, kegiatan pesantren kilat, dan kegiatan budi daya lele yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.

Bagi  anak-anak sekolah bagi yang berminat diberikan pelatihan komputer, mulai dari siswa SD sampai SMA. Kemudian Kegiatan belajar bahasa Inggris gratis yang diadakan setiap hari minggu.

Hebatnya lagi, perpustakaan memfasilitasi kegiatan sensus online bagi masyarakat yang tidak mempunyai android atau bahkan masyarakaat yang tidak paham dengan pengisiaan Sensus online pada bulan Februari-Maret yang lalu.

Saat Pandemi virus Corona, atas himbauan Penghulu pihak perpustakaan tidak melakukan pelayanan. Dan mulai aktif kembali  saat diberlakukanya New Normal.

Jujuk berharap perpustakaan kampung bisa memiliki anggaran dalam rangka meningkatkan program literasi untuk kesejahteraan masyarakaat kampung Mandiangin khususnya.
Bagikan:

Komentar