Terlambat Hadir di Upacara HUT RI Ke 75, Oknum Camat Aniaya Penghulu Sungai Kubu | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Terlambat Hadir di Upacara HUT RI Ke 75, Oknum Camat Aniaya Penghulu Sungai Kubu

Rabu, 19 Agustus 2020 | 10:35 WIB


Rokan Hilir, riauantara.co | Diduga akibat  terlambat menghadiri upacara peringatan HUT RI ke-75, oknum penghulu Sungai Kubu  Kecamatan Kubu, Rokan Hilir (Rohil) kena pukul oleh oknum Camat Kubu, Asrul SSos. setelah usai upacara, pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 08.00 Wib.


Akibat tindakannya ''menganiaya'' penghulu, Asrul dilaporkan ke Polsek Kubu, Rohil, Riau, Selasa, (18/8/2020)).


Menurut keterangan Bulkrim, peristiwa itu terjadi setelah upacara. Saat itu dirinya datang terlambat, dan saat upacara selesai, ia langsung masuk, namun langsung dipanggil oleh Camat, dan secara tiba-tiba, Asrul S Sos langsung menampar dan perutnya ditinju di hadapan peserta upacara yang akan membubarkan diri.


''Saya memang terlambat datang, karena terlambat saya tidak langsung masuk, dan menunggu sampai selesai. Begitu selesai, saya masuk ke lapangan, lalu dipanggil pak camat, Asrul S Sos dan tiba-tiba saja saya ditampar dan perut saya ditinju,'' terang Bulkrim.


Karena tak terima diperlakukan kasar oleh camat Asrul S Sos, maka dirinya dan keluarga melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolsek Kubu. ''Saat ini, saya sedang di BAP di Polsek Kubu,'' ucap Bulkrim.


Bukrim menambahkan ''Main pukul di depan umum, sangat mempermalukan keluarga saya (penghulu) dan sanak keluarga kami, kita minta camat dimutasi,'' ucap Zulfakar Junid, kerabat korban.


Tempat terpisah, Asisten Tata Pemerintahan (Asisten I) Setdakab Rohil Ferry Hendra Paria saat dihubungi via telponshelulernya  terpisah mengaku akan menindaklanjuti informasi adanya oknum camat menganianya penghulu tersebut. ''Saya belum dapat informasi, nanti saya pelajari dulu, akan kita tindaklanjuti,'' jawab Ferry Hendra Paria.


Sementara itu Camat Kubu Asrul S.Sos yang dihubungi terpisah, Selasa (18/8/2020) tidak membantah penamparan (penganianyaan) yang dilakukanya terhadap Bulkrim, Penghulu Sungai Kubu.


''Kejadianya benar, saya menampar tapi tidak memukul. Ini untuk memberikan efek jera kepada siapa pun termasuk penghulu karena HUT Kemerdekaan RI itu sakral,'' jawab Asrul, Rabu (19/8/2020).


''Saya dalam perjalanan, nanti lah beritanya akan ada klatifikasi dan benar saya dilaporkan ke polisi,'' pengakuan Asrul.

 (M Harahap)

Bagikan:

Komentar