97 Desa di Kabupaten Siak Dialiri Air Bersih | riauantara.co
|
Menu Close Menu

97 Desa di Kabupaten Siak Dialiri Air Bersih

Jumat, 27 November 2020 | 17:56 WIB


Siak, riauantara.co | Kebutuhan air bersih dari tahun ke tahun terus meningkat. Untuk Pemerintah Kabupaten Siak, Riau melalui Dinas PU Tarukim Siak terus menggesa pengadaan air bersih ini di seluruh desa se Kabupaten Siak. Dari 131 Desa, sudah 97 Desa dialiri air bersih.

Kabid Cipta Karya Dinas PU Tarukim Siak melalui, Kasi Air Bersih, Amir Faizal mengatakan Pemkab Siak menargetkan tahun 2023 nanti seluruh desa di 14 Kecamatan sudah teraliri air bersih, baik dari SPAM maupun dari PAMsimas.

"Sekarang sudah 97 desa yang dialiri air bersih, dan tahun depan kita usulkan 10 Desa lagi. Setiap tahun itu usulan maksimal itu memang untuk 10 Desa," kata Amir Faizal, Jumat (27/11/2020).

Dijelaskan Amir, di Kabupaten Siak pelanggan air bersih mencapai 12.560 KK (kepala keluarga). Dari angka tersebut, pelanggan terbanyak itu berada di Kecamatan Siak sekitar 5.310 KK selanjutnya Kecamatan Minas 1.981 KK dan 1.674 KK Kecamatan Mempura.

"Kapasitas air di setiap kecamatan ini berbeda. Di Siak 80 liter per detik, Mempura 40 liter per detik dan kecamatan lainnya 20 liter per detik. Untuk di Minas sumber air bersihnya dari Waduk CPI yang sudah dihibahkan ke Pemda dan kita kelola. Demikian juga di Kandis air bakunya dari Sungai Sam-sam," sebut Amir.

Pengadaan sarana air bersih ini, kata Amir, selain bersumber dari APBD Siak juga ada dari APBN dan DAK (Dana Alokasi Khusus).

"Jadi air bersih ini tidak hanya dari SPAM saja, tetapi ada juga dari PAMSimas. Lebih banyak masyarakat menggunakan PAMSimas, karena jauh dari sumber air di SPAM. Tarifnya juga berbeda ini, kalau SPAM ini Rp4.000 per kubik sedangkan PAMSimas itu cuma Rp3.000," katanya.

Amir mengakui, kendala pendistribusian air bersih masih terjadi hingga saat ini. Selain genset yang rusak, air yang mengalir juga terkadang kotor.

"Di Kecamatan Siak genset kita rusak, jadi kalau listrik padam, air jelas tidak akan mengalir ke rumah warga. Nah kalau air kotor itu terkadang, saat pengolahan air dan air sungai Siak pasang. Sungai Siak ini kadar lumpurnya masih tinggi," imbuhnya.
(kab/inf)

Bagikan:

Komentar