Pj Sekdako Buka Sosialisasi Advokasi dan KIE Bangga Kencana | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Pj Sekdako Buka Sosialisasi Advokasi dan KIE Bangga Kencana

Senin, 30 November 2020 | 07:17 WIB



Pekanbaru, riauantara.co | Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Pekanbaru Muhammad Jamil, membuka sosialisasi advokasi dan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama Mitra kerja tahun 2020 di Kampus Politeknik Caltex Riau, Jumat (27/11/2020) kemarin. 

 

Kegiatan yang ditaja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau ini dalam rangka promosi dan sosialisasi program Bangga Kencana di tengah masyarakat.

 

Selain itu, kegiatan yang menghadirkan Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Pusat Nofrizal sebagai narasumber, Anggota DPRD Provinsi Riau Ade Hartati, dan juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia ini juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program Bangga Kencana untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

 

Dalam sambutannya, Pj Sekdako Muhammad Jamil mengatakan Program Bangga Kencana memiliki 3 aspek yang harus dilaksanakan. Yang pertama adalah keluarga. Bagaimana membina keluarga balita dan anak, bagaimana membina keluarga remaja serta bagaimana membina keluarga lansia.

 

"Yang kedua adalah soal kependudukan. Ini terkait grand desain kependudukan serta pelaksanaan pembangunan yang sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk yang ada," ucapnya.

 

Kemudian yang ketiga dalam hal keluarga berencana tak hanya bicara soal alat kontrasepai seperti suntik, pil kondom dan sebagaimana. Tapi juga mencakup bagaimana kesehatan reproduksi bisa dijaga.

 

"Untuk mensukseskan hal tersebut tentunya perlu dukungan mitra kerja dari berbagai mitra sektoral. Sehingga program Bangga Kencana bisa diterima oleh masyarakat," ujarnya.

 

Untuk itu, sebut Jamil, pemerintah kota sangat mengapresiasi kegiatan yang ditaja BKKBN Perwakilan Provinsi Riau tersebut.

 

"Ini program bagus. Kita sudah bisa merencanakan keluarga kita kedepannya seperti apa. Bagaimana mengatur pernikahan dari awal serta bagaimana mempunyai anak. Itu semua sudah harus direncanakan dari awal," tuturnya.

 

Jamil berharap, kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan sekali saja namun harus berkesinambungan. "Apalagi jumlah penduduk kita banyak. Kalau acara sosialisasi seperti ini dilakukan berkesinambungan, program Bangga Kencana akan terlaksana dengan baik," tutupnya.

 

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia mengatakan BKKBN saat ini telah melakukan Rebranding dari sebelumnya program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) kini menjadi Bangga Kencana.

 

"Jadi BKKBN kini tak hanya mengurus masalah kelahiran saja, namun bagaimana menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Tentunya melalui salah satunya pembangunan keluarga," jelasnya.

 

Dikatakan Mardalena lagi, saat ini jumlah Pasangan Usia Subur di Provinsi Riau mencapai 1.2 juta jiwa. Namun kepesertaan KB baru 68 persen saja.

 

"Nah sesuai dengan kegiatan ini, sesuai dengan visi dan cita-cita BKKBN adalah ingin mewujudkan keluarga berkualitas dengan pertumbuhan penduduk yang seimbang guna mendukung indonesia maju, indonesia bermartabat dan indonesia berkualitas," paparnya.

 

Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat kemitraan. BKKBN tak bisa jalan sendiri. Tentu perlu dukungan kemitraan. Salah satunya adalah dari DPR. "Insyaallah DPR akan mendukung program Bangga Kencana ini," terang dia.

 

Disampaikan Mardalena juga, untuk saat ini capaian peserta KB Riau memang belum sesuai dengan harapan. 

 

"Untuk itu hari ini kita juga akan melaksanakan pelayanan untuk 110 akseptor baru. Mudah-mudahan bisa terlayani sehingga capaian KB kita bisa tingkatkan," harapnya.

(Adv/kmf)

Bagikan:

Komentar