RIAUANTARA.CO | PEKANBARU, -Dinas Sosial Provinsi Riau menggelar kegiatan perlindungan sosial korban bencana sosial , pemantapan Pelopor Perdamaian tahun 2020, tersebut dilaksakan di Hotel Angkasa, Jalan Setia Budi, Selasa (1/12/2020)
Kadis Sosial Provinsi Riau , Zul Efendi
melaui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Umar mengatakan, Kegiatan berlangsung selama 3 hari , dimulai pada hari Selasa sampai Kamis (03/12/2020) diikuti 40 orang peserta dan dibuka langsung Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau.
Pemantapan pelopor Perdamaian itu lanjut Umar, bertujuan untuk meningkatan kapasitas dan kemampuan para tenaga pelopor perdamaian di kabupaten/kota Se-Provinsi Riau . Tujuan lainnya sambung Umar , dapat mendeteksi segala potensi yang memungkin menimbulkan konflik sosial di masyarakat, apalagi lagi dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.
Diharapkan pelopor Perdamaian dapat meningkatkan kemampuannya dan kecepatan dalam mendeteksi potensi terjadinya konflik di masing-masing daerahnya secara profesional arif dan bijaksana.
Dengan Adanya Pelopor perdamaian menurut Umar , diharapkan bisa merangkul segala bentuk potensi lokal, termasuk mencegah terjadinya konflik, juga dituntut memiliki pemikiran yang terbuka tanpa mengabaikan prinsip-prinsip sebagai pekerja kemanusiaan,” dengan anggaran tali asih yang minim.
Disamping itu pelopor perdamaian juga harus mampu memahami kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing, sehingga setiap persoalan bisa dituntaskan dengan pendekatan adat dan kebiasaan setempat secara musyawarah dan mufakat tanpa menimbulkan konflik.
Ditambahkan Oleh Kadis Sosial Provinsi Riau, Zul Efendi , terlebih dalam situasi pandemi covied-19 . dimana provinsi Riau terdiri dari 12 Kabupaten Kota dimana diantaranya sudah memasuki tahapan pemilu kepala daerah.
Terkait persoalan sosial itu meliputi isu-isu perpecahan yang digulirkan saat bencana alam, kebakaran, hingga penyakit epidemik yang membutuhkan respon cepat petugas yang memahami karakter masyarakat dalam sebagai mediator dalam penyelesain konflik.
Saya "sangat mengapresiasi para pemuda Pelopor Riau, karna ini panggilan sosial di tengah lingkungan masing maisng . kalau bukan panggilan sosial mungkin para peserta tidak akan hadir mengikuti pemantapan Pelopor Perdamaian tahun anggaran 2020.
Tidak hanya itu saja Pelopor Perdamaian juga dibantu oleh pilar-pilar sosial lainnya, seperti Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). tutupnya. (ARI) .
Komentar