Tanah Timbun RS Awal Broos Dikeluhkan Warga | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Tanah Timbun RS Awal Broos Dikeluhkan Warga

Senin, 08 November 2021 | 17:57 WIB


Pekanbaru, riauantara.co | Ceceran tanah timbun proyek RS Awal Bross, kini mulai meresahkan warga Jalan Bandung RT 2 RW 1 Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya. Selain berdebu jalanan kelas III C padat penduduk tersebut, kini mulai rusak. Sementara pihak RS Awal Bross selaku pemilik proyek, belum   menunjukkan tanggungjawab.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah dump truk tampak hilir mudik mengangkut tanah timbun ke lokasi. 

Salah seorang warga sekitar Jalan Bandung, Andrewes mengungkapkan aktifitas tanah timbun di sisi utara RS Bross tersebut sudah berlangsung sekitar 2 minggu terakhir. 

"Kegiatan ini sudah berlangsung 2 minggu. Selain menimbulkan debu, jalanan kami juga jadi rusak akibat dilintasi truk yang tak sesuai dengan kelas jalan", keluhnya, Senin (8/11/21).

Andrewes yang juga aktifis LSM Lembaga Pemerhati Kesejahteraan Rakyat (LPKR) itu mengatakan, keresahan warga sekitar RS Awal Bross Jalan Sudirman Pekanbaru, bukan kali ini saja. 

Ia mengungkapkan, beberapa waktu lalu, RS Awal Bross juga melakukan pemusnahan limbah medis dengan membakar. Akibatnya, kenyamanan warga sekitar RS terganggu akibat aroma busuk dari pembakaran limbah medis tersebut.

Menyikapi hal itu, Andrewes mendesak pihak RS Awal Bross bertanggungjawab terhadap warga sekitar jalan atas dampak yang ditimbulkan akibat kegiatan proyek.

Tak sampai disitu, Andrewes juga meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) kota Pekanbaru agar turun ke lokasi. Pasalnya, proyek pembangunan lapangan parkir RS Awal Bross tersebut, diduga kuat belum mengantongi AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).

Sementara itu, pihak RS Awal Bross yang dikonfirmasi melalui Humas, Renny, membenarkan angkutan tanah timbun untuk kepentingan proyek RS Awal Bross.

Ia mengaku sebelum kegiatan penimbunan, pihaknya sudah duduk bersama dengan warga sekitar proyek. Namun ketika ditanya apa saja hasil kesepakatan dengan warga, Renny menolak memberi keterangan.

"Iya saya juga ndak tahu karena saya off selama dua minggu. Nanti saya cari tahu dulu", ucap Renny berdalih.

Begitu juga ketika didesak tanggungjawab pihak RS Awal Bross terhadap kerusakan jalan, debu akibat ceceran tanah timbun, dan aliran air dari lokasi parkir kedepan. Renny hanya bisa sekedar mencatat seraya berjanji akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan pimpinannya.
(fin)
Bagikan:

Komentar