Riauantara.co.| Pekanbaru - Rencana kunjungan anggota DPRD Riau ke Luar Negeri (LN) seperti Amerika dan beberapa negara Eropa lainnya, secara tidak langsung dibenarkan oleh anggota DPRD Riau Ma,mun Solihin. Agenda keberangkatan ke LN tersebut sudah dianggarkan dalam APBD Riau.
"Siapapun yang berangkat silahkan, ndak ada masalah. Dan itu sudah dianggarkan. Kalau tidak dijalankan berkaitan dengan serapan anggaran dan juga target capaian tugas. Jadi ini masalah pilihan. Jadi teman-teman yang mau ke LN tidak ada masalah. Begitu juga yang tidak," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu 13/7/22).
Menurut ketua fraksi PDIP DPRD Riau itu mengakui, manfaat yang dirasakan masyarakat secara langsung atas perjalanan ke LN itu memang sulit diverivikasi. Akan tetapi komunikasi dengan pihak LN itu banyak hal.
"Dulu kita sampaikan masalah CPO
yang ditolak oleh Uni Eropa. Kita diskusikan juga dengan parlemen disana. Nah, tidak mungkin secara otomatis hasilnya nampak. Kan kebijakan itu prosesnya panjang. Baru muncul kemudian kebijakan- kebijakan perubahan," ujarnya.
Menurut Solihin, pihaknya sesama abfgira dewan bukan semata-mata untuk menghabiskan anggaran ke LN. Pasalnya dari kunjungan itu ada target yang dicapai.
"Ada sisi pendidikannya, peternakannnya, sisi kemajuan daerahnya. Inilah yang disebut studi banding. Artinya membandingkan kegiatan apa yang cocok diterapkan di daerah," ujarnya.
Ketika ditanya apakah semua anggota dewan akan ke LN. Menjawab hal itu Solihin mengatakan itu pilihan. Dirinya sendiri kata wakil ketua Banleg DPRD Riau itu, akan ikut berangkat ke LN beberapa hari kedepan.
Berbeda dengan wakil ketua DPRD Riau Syafaruddin Poti. Ia mengaku rencana perjalanan ke LN itu belum tahu.
"Itu ngak tahu. Anggarannya saya ndak tahu. Enggak pernah dirapatkan. Coba tanya Feri, sarannya singkat. (fin)
Komentar