Riauantara.co.| Pekanbaru - Peringatan 1 Muharram/Tahun Baru Islam, jangan hanya bersifat rutinitas atau seremonial saja, tetapi harus membawa dampak positif bagi jati diri prajurit TNI AU, terutama dalam hubungan dengan Allah SWT, sesama manusia maupun dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara, hal ini relevan dengan tema peringatan kali ini,"Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M sebagai momentum memaknai hidup dengan semangat Hijrah". dengan demikian spirit Muharram menjadi momen muhasabah dan introfeksi diri.
Demikian yang dikatakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ian Fuady, dalam sambutannya pada acara peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M, tempat di Masjid Amrullah Lanud Roesmin Nurjadin, Rabu (3/8/22).
Marsma TNI Ian Fuady menjelaskan, lahirnya 1 Muharram dari rangkaian peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW, untuk menuju kebenaran. Apabila diimplementasikan dalam kehidupan prajurit TNI AU dapat dimaknai membuka lembaran baru serta mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan-Nya.
"Saya berharap, apa yang disampaikan oleh al-Ustadz H.Marhalim, S.Ag., nantinya dapat menambah ilmu, wawasan, dan pengetahuan untuk mengingatkan diri kita agar selalu beribadah dan berbuat kebajikan, serta dapat meningkatkan iman dan takwa, pada esensinya hijrah ke arah yang lebih baik lagi",ujar Ian Fuady.
Ian Fuady berharap, semoga dengan peringatan Tahun Barus Islam ini, kita berdoa kepada Allah SWT agar diberikan yang terbaik bagi agama, bangsa, dan negara, khususnya TNI Angkatan Udara.
Kemudian al-Ustadz H.Marhalim, S.Ag., menjelaskan, Allah SWT adalah pemberi rahmat, pemberi keridhaan, Allah masukan mereka kedalam sorga, dimana didalamnya memperoleh nikmat yang kekal adanya.
"Orang yang sukses, selain sukses didunia juga suskses diakhirat , maka dialah pemenangnya, karena para pemenang ditentukan sejauh mana dia menjalankan perintah Allah dan meninggalkan semua larangan-Nya. Sujudlah selalu kepada Allah SWT saat berada dimanapun. Agar Dia tidak merasa cemburu kepada kita, karena tidak mengingatnya, yang mengakibatkan kita berdosa, untung dosa tidak menimbulkan bau, namun percayalah dosa itu lebih bahaya dari bau itu sendiri. Saya berharap marilah kita takut kepada Allah SWT, agar kita diberikan petunjuk dan pertolongan-Nya", ujarnya.
Turut hadir, Ketua PIA Ardhya Garini Cab.12/D.I Lanud Rsn Ny.Dian Ian Fuady, beserta pengurus, Kadisops Letkol Pnb Asri Efendi Rangkuti, Kadispers Efrizal Syah, S.A.P., MI Pol, Kadislog Dody Kurniadi, S.E., dan para pejabat serta keluarga besar Lanud Rsn.(ril)
Komentar