RIAUANTARA.CO | Pekanbaru – Koordinator Wilayah NasDem Millenial Riau Robby Kurniawan menegaskan Anies Baswedan menolak politik identitas. Bahkan, kunjungan Anies ke Riau justru untuk mempererat kerukunan antar kelompok sosial yang sudah terbina selama ini.
Menurut Robby, Anies dikenal sebagai figur yang menghargai keberagaman di tengah masyarakat. “Tidak benar Pak Anies melakukan politik identitas. Beliau milik siapa saja, tidak membedakan etnis atau agama,” kata Robby kepada awak media, Jumat (02/12/2022).
Pernyataan ini disampaikan menyusul adanya aksi yang dilakukan beberapa orang mengatasnamakan mahasiswa di Kantor KPU Riau, Jalan Gajah Mada, Pekanbaru, Jumat (2/12).
Dalam unjuk rasa itu, Koalisi Mahasiswa Riau Peduli Demokrasi (KMRPD) menyatakan Anies Baswedan dikhawatirkan memecah belah kedamaian warga. Menurut pengunjuk rasa, Anies membawa politik identitas ke Riau.
Robby menyatakan masyarakat tidak perlu khawatir atas kehadiran mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut di Riau.
Menurut Robby, tidak ada yang diganggu karena Anies Baswedan hanya melakukan kegiatan silaturahmi dengan tokoh lintas agama, suku dan relawan di Riau. Terkait izin keramaian yang belum dikeluarkan Polresta Pekanbaru,
Robby mengatakan panitia siap bekerja sama dengan kepolisian dan pemerintah daerah.
“Kami mengikuti keputusan dan aturan main pihak berwajib. Kami tidak memaksakan kehendak terkait lokasi rapat akbar,” kata Robby.
Ia berharap pertemuan bakal calon presiden Anies Baswedan dengan relawan, simpatisan, kader NasDem dan komunitas berjalan lancar tanpa hambatan.
“Saya sampaikan sekali lagi, kegiatan Anies sudah terkonsep dan tidak menganggu siapapun atau kelompok apapun. Jika merasa terganggu, ya itu ada ketakutan tersendiri dari kelompok tertentu,” kata Robby.
Anies Baswedan dijadwalkan menghadiri rapat akbar di Pekanbaru tanggal 4 Desember 2022.
Diperkirakan, ribuan kader NasDem, relawan, komunitas dan masyarakat hadir dalam kegiatan tersebut. DPW Partai NasDem Riau menyatakan kedatangan Anies bertujuan untuk memperkuat kebersamaan dan persatuan antar kelompok etnis, agama dan komunitas sosial di Riau.***
Komentar