Calon Ketum PB PGRI, Muhammad Syafii : Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran dan Bangun Pendidikan bersama Pemerintah | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Calon Ketum PB PGRI, Muhammad Syafii : Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran dan Bangun Pendidikan bersama Pemerintah

Rabu, 15 Februari 2023 | 17:06 WIB





RIAUANTARA.CO |JAKARTA-Digadang-gadangkan menjadi salah satu Calon Ketua Umum  Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Dr Muhammad Syafii MSi ternyata tidak lips service saja. 


Ketua PGRI Riau ini, Selasa (14/2/2023) dihadapan awak media mendeklarasikan dirinya siap menjadi Calon Ketum PB PGRI 2024 - 2029. 


Saat deklarasi di Jakarta, kader terbaik PGRI Riau ini didampingi Ketua PGRI Kabupaten Rokan Hilir, Zulfikar SE MM, Ketua Perempuan PGRI Riau Dr. Nurafni MPd, Ketua DKGI PGRI Riau Ir.A.Z. Fachri Yasin M.Agr. 


Dalam deklarasinya, Rektor Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan Indonesia menyampaikan, 10 komitmen dijanjikan jika terpilih sebagai Ketua Umum PB PGRI. 


Pertama, komitmen dan fakta integritas

Calon Ketua Umum PB PGRI 2024-2029

bersungguh-sungguh menjalankan jabatan sebagai ketua Umum PB PGRI dan tetap menjalankan AD/ART ,serta tidak dipengaruhi oleh kepentingan pihak manapun. 


Kedua, melakukan validasi keanggotaan yang baik dan pemutihan tunggakan iuran  PGRI kabupaten/kota. 


Ketiga, PB PGRI bersungguh-sungguh mensinergikan konsep kolektif kolegial organisasi serta melakukan program PGRI, menyerapkan dan menyalurkan aspirasi  guru secara nasional, yang berkoordinasi dengan pengurus PGRI Provinsi berfungsi sebagai bentuk wujud kewenangan  bertingkat menyampaikan kepada PGRI kabupaten/kota. 


Keempat, seluruh kegiatan PGRI secara nasional menjadi tanggung jawab PB PGRI dan dilaksanakan PGRI Provinsi tanpa membebankan. 


Kelima, melakukan pengelolaan organisasi berbasis digital dengan layanan 24 jam bagi guru secara Nasional. 


Ke enam, melakukan inventarisir pengelolaan aset PB PGRI berjuang untuk mengembalikan aset yang sudah di kuasai oleh pihak lain. 


Ketujuh, melakukan pelaporan tersruktur dan efisien sesuai dengan 3 pilar layanan bagi anggota PGRI secara Nasional yakni perlindungan guru, peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan kompetisi guru. 


Kedelapan,  membangun kemitraan dengan pemerintah secara Nasional, pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota sebagai wujud mitra srategis dalam meningkatkan kualitas pendididkan dan tenaga kependidikan. 


Kesembilan, meningkatkan program bantuan peningkatan kompetensi guru melalui beasiswa S2 dan S3 bagi guru ASN dan Non ASN, baik bersumber dari pemerintah maupun swasta. 


Kesepuluh, membangun jaringan organisasi guru internasional sebagai wujud kebersamaan dan solidaritas pendidik dan tenaga kependidikan 


"Mari bersama membangun organisasi PGRI yang ELEGAN. Energik, Layani, Efisien, dan Berpengalaman," Muhammad Syafii. 


Masih dalam deklarasi tersebut, pria yang berasal dari desa di Riau ini menambahkan, pihaknya siap bermitra dengan pemerintah sebagai mitra. 


"Karena pemerintah juga mitra kita dalam pembangunan. Namun, harus melakukan koreksi terhadap pemerintah, dengan santun dan pemikiran cerdas dalam membangun pendidikan Indonesia kedepan,"pungkasnya.***

Bagikan:

Komentar