Gelar Seminar Regional, Ombudsman RI Apresiasi Kegiatan KAHMI Pekanbaru | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Gelar Seminar Regional, Ombudsman RI Apresiasi Kegiatan KAHMI Pekanbaru

Selasa, 14 Maret 2023 | 17:47 WIB






RIUAANTARA.CO | Pekanbaru - Pemerintah Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin serius mengembangkan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di tanah air dan telah merancang peta jalan penggunaan kendaraan listrik sebagai alat transportasi nasional di tengah-tengah masyarakat.


Sosialisasi pun terus dijalankan oleg berbagai elemen masyarakat, termasuk salah satu nya Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang ikut serta mengelar Seminar Regional dengan tema "Menyosong Era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) Tahun 2023 di Peovinsi Riau", yang dilaksanakan oleh KAHMI Kota Pekanbaru, yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Selasa (14/03/2023).


Seminar ini juga mengundang Hery Susanto, M.Si sebagai Keynote Speaker, yang juga merupakan anggota Ombudsman RI.


Menurut, Hery Susanto menjelaskan di APBN tahun lalu, hanya 500 triliun subsidi pemerintah untuk penggunan BBM, dengan demikian pemerintah akan terasa berat kalau masih mengandalkan itu, walaupun budaya masyarakat kita akan masih ketergantungan terhadap BBM.


Melihat dari perkembangan bahwa di level dulu biaya eksplorasi eksploitasi BBM itu sangat mahal begitu juga disetor Hilir pengolahan harga jual naik, hal itu memicu protes masyarakat ketika harganya dinaikkan. Oleh karena itu, Indonesia memiliki apa produksi nikel terbaik di dunia, sebagai bahan baku baterai untuk bahan bakar listrik yang akhirnya berkembang tuntutan untuk menggeser gaya hidup dari ketergantungan terhadap BBM ke listrik.


"Melalui energi baterai tadi yang bahan bakunya nikel yang diekspor ke negara luar pada gilirannya di sana diekspor lalu diolah menjadi baterai sampai ke sini menjadi produk misalnya kompor listrik kendaraan listrik ternyata kan negara lain yang untung," ujar anggota Ombudsman.


Tapi Pemerintah berupaya bagaimana mendorong merubah gaya hidup dari ketergantungan BBM positif menjadi baterai salah satunya lewat kendaraan,


Selain itu, pemerintah gencar bagaimana mendorong kendaraan listrik mobil dan motor di masyarakat, apalagi pengisian baterainya karena untuk sementara yang ada masih ada di Jabotabek.


Riau sendiri memang mau dikembangkan energi listrik ke masyarakat,dengan  kegiatan yang digagas oleh KAHMI Kota Pekanbaru sekaligus KAHMI Provinsi Riau.


"Ini patut di apresiasi sebagai sebuah langkah guna mengembangkan penggunaan baterai sebagai energi listrik untuk kendaraan baik mobil maupun motor," ucapnya.


Pemerintah harus mendorong hambatan-hambatan itu seperti misalnya SPKL-nya hanya baru di Jabodetabek. Merubah ketergantungan kebiasaan dari BBM listrik kan enggak soal mudah itu butuh edukasi sosial pemerintah.

"Pemerintah harus secepatnya sosialisasi yang seperti ini, kemudian melakukan satu membangun ekosistem kelompok masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik baik motor maupun mobil," tuturnya.


Hal senada dikatakan ketua panitia, Hendri Mahardi menambahkan mobil listrik yang berbasis baterai khususnya di provinsi Riau menjadi lokomotif utama dalam mensukseskan program pemerintah dalam kendaraan motor berbasis baterai.


Lebihlanjut, Ia menambahkan tentu memberikan edukasi masyarakat mungkin selama ini masih banyak bimbang tentang penggunaan mobil listrik baterai mulai dari apakah mobil listrik itu aman, kemudian apakah mobil listrik itu tidak membahayakan, dan itu perlu juga edukasi kepada masyarakat khususnya di Riau, 


"Kita memandang perlu apa peranan pemerintah di dalam penyediaan tempat itu sendiri, dan juga dengan harga yang masih tinggi sampai sekarang tentu ini menjadi apa ya menjadi PR itu sendiri bagi pemerintah maupun produsen bagaimana menyediakan mobil listrik atau listrik itu dengan harga yang terjangkau dalam masyarakat," ungkap Hendri


Kita berharap dengan seminar ini dapat membantu pemerintah dalam mencanagkan program mobil listrik, pungkas Hendri yang juga Ketua KAHMI Kota Pekanbaru.(ril)

Bagikan:

Komentar