Dosen dan Mahahasiswa S3 Ilmu Lingkungan Unri Tanam Mangrove di Desa Teluk Papal Bengkalis | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Dosen dan Mahahasiswa S3 Ilmu Lingkungan Unri Tanam Mangrove di Desa Teluk Papal Bengkalis

Minggu, 04 Juni 2023 | 15:11 WIB




RIAUANTARA.CO | Pekanbaru - Dosen dan mahasiswa Universitas Riau (Unri) Program Doktoral S3 Ilmu Lingkungan melakukan kunjungan lapangan dan pengabdian melalui aksi nyata penanaman mangrove di Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Sabtu (3/6/2023).


Sebelumnya rombongan dosen dan mahasiswa melakukan pengamatan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta ekologi ekosistem lahan basah di Desa Teluk Pambang, Kecamatan Bantan, yang disambut Ketua Kelompok KMP Belukap, Samsul Bahri.


Dalam rilis diterima wartawan. Sebelum melakukan aksi penanaman, anggota kelompok diberi edukasi pentingnya mangrove dan quesioner untuk mengetahui pemahaman kelompok terhadap mangrove.


Dosen penanggungjawab Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA mengatakan, pihaknya yakin kalau dulu bibir pantai ini jauh dan sekarang makin dekat. Mungkin sudah ratusan meter dalam jangka sekian tahun. Tentu ini masalah, semua yang dulu lahan permukiman dan perkebunan, sekarang sudah menjadi lautan.


"Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada bapak dan ibu yang telah peduli terhadap lingkungan serta kelompok dalam menyelamatkan bibir pantai pulau bengkalis ini khususnya di desa teluk papal," ujarnya dalam rilisnya 


Sebagai fungsi langsung, mantan Rektor Unri ini menuturkan, mangrove mempunyai fungsi ekologis sebagai benteng terhadap pencegahan abrasi pantai. Selain jenis tanaman api-api yang ditanam di bagian depan, baiknya ditanam jenis lainnya pada bagian belakang di pantai Desa Teluk Papal.


Aras Mulyadi menambahkan, kalau mangrove sudah tumbuh, tentu akan banyak manfaatnya, pantai akan selamat dari gerusan abrasi, ikan yang selama ini berkurang kedepannya akan bertambah dan menambah penghasilan masyarakat dari hasil tangakapan yang meningkat. Ini sangat erat hubungannya dengan bakau yang sudah hilang itu sebetulnya.


"Jadi karena itu, mari kita tumbuhkan dan hijaukan kembali, kita perbaiki kembali bakau ini sehingga kehidupan kita yang tergantung dengan laut ini akan dapat kita rasakan kembali," katanya. Dirinya berharap kedepan usaha yang dilakukan ini kalau pun tidak dinikmati sekarang, setidaknya anak cucu generasi mendatang yang akan menikmati. **Irul

Bagikan:

Komentar