RIAUANTARA.CO |Pekanbaru - Pondok Pesantren Dar El Hikmah menggelar tabligh akbar kebangsaan, Sabtu (14/10) malam. Tabligh akbar kebangsaan ini digelar untuk mengantisipasi imej radikalisme yang menempel dikalangan santri pondok pesantren.
"Kita sangat mengapresiasi kegiatan tabligh akbar kebangsaan yang digelar Detasemen Khusus 88 dan pondok pesantren Dar El Hikmah ini. Acara ini adalah kegiatan yang positif dalam rangka menangkal radikalisme yang sering melekat di pondok pesantren," jelas Inspektur Pengawas Daerah Polda Riau, Kombespol Hermansyah yang mewakili Kapolda Riau M. Iqbal di acara tabligh akbar.
Hermansyah mengingatkan kepada semua tamu undangan, santri dan santriwati yang hadir untuk menentang sikap radikalisme tersebut.
"Kita sebagai manusia harus bisa menyikapi segala hal dalam kehidupan dengan cara positif. Saya, pada kesempatan ini, mengajak generasi muda agar menghindari radikalisme ini, yang cenderung membahayakan banyak pihak," jelas Hermansyah yang juga membuka secara resmi acara tabligh akbar kebangsaan ini.
Sementara itu, Kepala Satuan Tugas Wilayah (Kasatgaswil) Riau Detasemen Khusus (densus) 88 anti Teror Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Tejo Dwi Saptono B.S, menjelaskan saat ini sasaran paham radikalisme adalah generasi milenial.
"Ya, ini adalah acara tabligh akbar kebangsaan, kami dari Densus 88 merasa saat ini sasaran teror itu adalah generasi milenial. Generasi milenial itu cara berpikirnya mudah dipengaruhi dan melalui acara ini kita pagar generasi muda dari paham radikalisme yang negatif," jelas Tejo singkat.
Sementara itu, pimpinan pondok pesantren Dar El Hikmah Pekanbaru, Amran Suardi menjelaskan tabligh akbar ini diharapkan bisa menyamakan persepsi yang berbeda.
"Saya senang acara tabligh akbar kebangsaan ini berjalan lancar sampai selesai. Ya, menurut saya untuk bersama itu kita perlu menyatukan persepsi yang berbeda. Nah, perbedaan itu akan menjadi luar biasa ketika kita bisa hidup berdampingan dengan baik. Alhamdulillah, anak-anak kita juga sampai hari ini juga masih dijauhkan dari paham radikalisme," tutup Amran mengakhiri wawancara
Pengisi ceramah dalam Tabligh Akbar Kebangsaan ini Ustad Gus Ulil Albab Jalaludin dan penampilan tarian kolosal dari 400 santri Pondok Pesantren Darel Hikmah, serta penampilan dari penyanyi Veve Zulfikar.(ril)
Komentar