RIAUANTARA.CO |PEKANBARU - Banjir di panam adalah masalah yang terus muncul ketika curah hujan yang tinggi. Serapan yang kurang cepat di tambah dengan irigasi saluran air yang bermasalah.
Beberapa mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) melakukan kegiatan sosialisasi tanggap bencana banjir pada Warga Delima, Panam Kota Pekanbaru sangat antusias mendapatkan pengetahuan baru dalam menghadapi bencana banjir.
Kegiatan ini bisa terlaksana berkat bimbingan dari bapak Ilham Hudi, S.Pd., M.Pd dosen pengampu Mata kuliah berbasis project tanggap bencana ini dengan mengadopsi design thinking.
"Kegiatan ini kami bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat memberi edukasi terhadap masalah yang ada, mahasiswa itu bukan orang yang hanya sebatas menguasai konsep teoritis namun juga menghasilkan laporan proyek dalam memecahkan masalah sepertu banjir, karhutla dan bencana lainnya," ujar Ilham Hudi.
Selain itu ia berharap proyek MKWK ini dapat terus berlanjut dengan mendatangkan pemateri tarjih Muhammadiyah yang nantinya dapat memberikan ilmu baru kepada mahasiswa dan masyarakat.
Kami melihat dan meriset dengan melakukan mitigasi melilih Delima, panam sebagai tempat untuk melakukan kegiatan sosialisai tanggap bencana banjir. Aksi yang kami lakukan dengan memberikan edukasi supaya masyarakat sadar dan upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi banjir di lingkungan perumahan khususnya, delima umumnya dan pekanbaru pastinya.
“Kegiatan sosialisasi ini sangat membantu perangkat RT dan RW setempat untuk menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya hadapi banjir dan apa yang adik adik mahasiswa sosialisasikan atau edukasikan ini sangat positif," ucap Agus salah seorang warga.
Sambutan hangat yang diberikan oleh warga Delima Panam kepada kami, memicu antusias yang semakin membara. Mudahan dayung bersambut menjadikan kami semakin dekat dengan masyarakat serta dapat berkegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat Delima Panam.(ril)
Komentar