Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Survei ke Sejumlah Ruas Tol di Wilayah Jawa | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Gelar Survei ke Sejumlah Ruas Tol di Wilayah Jawa

Jumat, 26 Januari 2024 | 09:29 WIB




RIAUANTARA.CO | Jawa Tengah, – Jasa Raharja dan Korlantas Polri menggelar survei ke sejumlah jalur tol, yakni Tol Semarang-Salatiga dan Tol Yogyakarta-Solo. Kegiatan sebagai salah satu bagian dari rangkaian persiapan PAM Operasi Ketupat tersebut 

dilaksanakan pada Kamis (25/01/2024).


Survei dihadiri oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan, Direktur Utama Jasa 

Raharja Rivan A. Purwantono, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Keamanan dan Keselamatan (Dirkamsel) Brigjen Pol Bakharuddin 

Muhammad Syah, dan sejumlah pejabat Korlantas Polri lainnya. 


Dalam kegiatan tersebut, Korlantas dan Jasa Raharja mendengarkan paparan dari 

para Dirlantas Polda setempat terkait gambaran kesiapan pengamanan pada saat 

momen Idulfitri mendatang. 

Kakorlantas Polri menyampaikan bahwa salah satu indikator kesuksesan 

pelaksanaan pengamanan atau operasi kamseltibcarlantas adalah menekan angka 

kecelakaan lalu lintas. “Oleh sebab itu persiapan harus dilakukan dengan matang,” 

ujar Aan.


Salah satu yang penting untuk dilakukan adalah memetakan daerah-daerah rawan laka lantas, antara lain melalui survei, baik di jalur-jalur mudik maupun jalur lainnya. 

“Sehingga cara bertindak yang akan kita lakukan mengarah pada hasil pemetaan 

tadi,” tambahnya.


Kakorlantas mengimbau agar kolaborasi dan sinergi yang telah terjalin baik selama ini

untuk lebih diperkuat kembali pada saat kegiatan operasi ketupat tahun ini. “Sehingga 

keputusan apapun dan keberhasilan apapun itu adalah hasil kerja bersama,” 

imbuhnya.


Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan A. Purwantono, menyampaikan 

bahwa dari data santunan secara nasional, tingkat fatalitas korban kecelakaan 

mengalami penurunan sebesar 4,5 persen. Sementara dari sisi kasus, Jawa Tengah 

merupakan salah satu wilayah yang memiliki angka kecelakaannya turun sebesar 0,25 persen. “Meskipun penurunannya relatif kecil, tetapi ini adalah langkah yang bagus untuk ke depan terus diperbaiki,” ujarnya.


Lebih lanjut Rivan menyampaikan bahwa dari data tahun lalu, kasus-kasus 

kecelakaan justru lebih banyak muncul di tempat-tempat wisata. Oleh sebab itu, 

perbaikan infrastruktur dan sosialisasi keselamatan harus terus diperkuat. “Tentunya 

hal itu juga yang selalu kami sampaikan dalam Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL), bahwa daerah-daerah black spot supaya betul-betul bisa dijaga, dan kami akan 

support termasuk menyiapkan tools yang dibutuhkan,” ungkapnya.(*)

Bagikan:

Komentar