 |
| Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberikan panduan penting dalam menghadapi krisis iklim yang melanda Indonesia |
Jakarta, riauantara.co | Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin memberikan panduan penting dalam menghadapi krisis iklim yang melanda Indonesia. Dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024, Ma'ruf Amin menekankan perlunya pengembangan riset dan teknologi inovatif untuk memulihkan lahan terdegradasi dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Ia menggarisbawahi pentingnya teknologi terbarukan seperti tenaga surya dan angin untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menyebabkan emisi gas rumah kaca. Selain itu, Ma'ruf Amin juga menekankan pentingnya membangun ekosistem transportasi ramah lingkungan dengan memanfaatkan kendaraan listrik, kendaraan berbahan bakar hidrogen, serta sistem transportasi massal yang efektif dalam mengurangi emisi karbon.
Ma'ruf Amin mengapresiasi upaya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta kontribusi berbagai pihak seperti mitra pembangunan, tokoh masyarakat, dunia usaha, media, aktivis, dan akademisi yang aktif dalam mengatasi tantangan perubahan lingkungan.
Ia juga menekankan bahwa dampak perubahan iklim harus ditangani dengan adil dan merata, dengan mempertimbangkan tanggung jawab sejarah, tingkat kerentanan, dan kapasitas masing-masing pihak. Pendanaan khusus dan transfer teknologi dari negara penghasil emisi besar ke negara terdampak dianggap penting sebagai bagian dari tanggung jawab global.
Kebijakan mitigasi dan adaptasi juga harus memperhatikan kebutuhan dan kerentanan kelompok yang terpinggirkan. Ma'ruf Amin menggarisbawahi pentingnya memperkuat tata kelola lahan dan hutan, meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas yang merusak lahan, serta penegakan regulasi dan sanksi yang tegas.
"Restorasi lahan harus menjadi bagian integral dari strategi nasional yang menyatu dengan berbagai kebijakan pembangunan," tegas Ma'ruf Amin.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia bisa menghadapi krisis iklim dengan lebih baik dan menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Sumber : rilis
Editor : AB
Komentar