Larantuka, riauantara.co | Insiden kebakaran menimpa KM. Trans Floreti, sebuah kapal kayu yang mengangkut sekitar 100 drum bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax, di Pelabuhan Laut Larantuka, Kelurahan Postoh, Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, pada Sabtu (30/3).
Kapal yang dimiliki oleh Koko Renal tersebut rencananya akan berlayar menuju Kabupaten Lembata. Namun, musibah terjadi saat proses pemindahan BBM dari mobil tangki ke drum penampungan di atas kapal.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra, mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari percikan yang muncul di dalam drum penampungan BBM. Api dengan cepat membesar, sehingga upaya pemadaman oleh anak buah kapal (ABK) tidak membuahkan hasil.
"Percikan api diduga muncul dari dalam drum penampungan BBM. Api dengan cepat membesar dan upaya pemadaman oleh ABK tidak berhasil," ujar Kombes Pol Henry.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Para ABK berhasil menyelamatkan diri dengan meninggalkan kapal sebelum api melahap sebagian besar badan kapal. Meski demikian, kerugian materil akibat kebakaran ini masih dalam proses perhitungan.
Pihak kepolisian dari Polres Flores Timur telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga akan dilakukan secara intensif guna mengungkap penyebab pasti kebakaran.
"Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini. Kami juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Dinas Perhubungan dan pihak pelabuhan," jelas Kombes Pol Henry.
Selain itu, Kombes Pol Henry mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Ia juga meminta agar masyarakat mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Kami berkomitmen untuk melakukan penyelidikan secara profesional dan transparan. Kami akan mengusut tuntas penyebab kebakaran ini serta mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang," tegasnya.
Hingga kini, proses investigasi masih berlangsung untuk memastikan faktor penyebab insiden ini dan mencari solusi agar transportasi BBM melalui jalur laut dapat lebih aman di masa depan.
Komentar