Ledakan Petasan di Jember Hancurkan Rumah, Satu Orang Luka Bakar Serius | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Ledakan Petasan di Jember Hancurkan Rumah, Satu Orang Luka Bakar Serius

Minggu, 30 Maret 2025 | 12:33 WIB
Sebuah rumah hancur akibat ledakan petasan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar serius. (Foto antaranews).
Jember, riauantara.co | Menjelang Lebaran 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember. Sebuah rumah hancur akibat ledakan petasan yang mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar serius. Kejadian ini berlangsung pada Jumat (28/3/2025) malam dan langsung mendapat perhatian dari pihak kepolisian.

Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, mengonfirmasi peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa ledakan terjadi di rumah seorang warga bernama Nur Imam Ghozali.

"Benar terjadi ledakan petasan di salah satu rumah warga di Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari. Setelah kami mendatangi tempat kejadian perkara, ditemukan satu rumah dalam kondisi rusak berat," ujarnya, dikutip dari Antaranews, Minggu (30/3/2025).

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, ledakan terjadi akibat aktivitas peracikan petasan yang dilakukan di dalam rumah. Diduga, ledakan dipicu oleh percikan api dari rokok yang dinyalakan tidak jauh dari tempat meracik petasan.

Ledakan yang cukup kuat itu mengakibatkan kerusakan parah pada bangunan rumah serta melukai tiga orang yang berada di dalamnya.

Nur Imam Ghozali mengalami luka bakar serius dengan kondisi 50 persen tubuhnya terbakar. Sementara itu, anaknya yang berusia 14 tahun mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut. Keduanya segera dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember untuk mendapatkan perawatan medis.

Polres Jember telah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan olah TKP guna memastikan sisa bahan baku mesiu yang mungkin masih tersisa dan berpotensi menyebabkan ledakan susulan.

Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk menyelidiki sumber ledakan serta bahan yang digunakan dalam pembuatan petasan.

Sebagai langkah antisipasi, polisi mengamankan barang bukti berupa dua bungkus plastik berisi petasan yang sudah diisi maupun yang masih kosong.

AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengimbau masyarakat untuk tidak membuat atau menjual petasan menjelang Lebaran karena risiko besar yang ditimbulkan.

"Kami mengingatkan masyarakat agar tidak membuat atau memperjualbelikan petasan, karena sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa," tegasnya.
Bagikan:

Komentar