Polisi Tangkap Pria Pembunuh Teman SD di Bekasi, Jasad Korban Ditemukan Terbungkus Tikar | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Polisi Tangkap Pria Pembunuh Teman SD di Bekasi, Jasad Korban Ditemukan Terbungkus Tikar

Kamis, 06 Maret 2025 | 16:05 WIB
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi.
Bekasi, riauantara.co | Polisi berhasil menangkap pria berinisial HJ yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap MAW, seorang pengemudi ojek daring di Bekasi. Tragisnya, korban dan pelaku ternyata merupakan teman saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa jasad MAW ditemukan dalam kondisi terbungkus tikar. "Pelaku ini merupakan teman SD korban," ujar Kombes Ade Ary pada Kamis (6/3/2025).

Menurut penjelasan polisi, HJ awalnya menghubungi MAW untuk meminta izin menginap di rumahnya selama beberapa hari. Alasannya, lokasi tempat kerja HJ sebagai sekuriti di sebuah mal berada dekat dengan rumah korban.

Setiap hari, HJ selalu pulang lebih awal dibanding MAW, yang baru tiba di rumah sekitar pukul 23.00 WIB. Hingga akhirnya, pada hari kejadian, niat jahat muncul ketika HJ melihat korban tertidur.

"Pelaku berniat mengambil motor, uang, dan handphone korban. Ia kemudian mengambil sebatang kayu di dapur dan memukul kepala korban bertubi-tubi sebanyak enam kali," jelas Ade Ary.

Tak berhenti di situ, pelaku juga menghantam bagian kanan perut korban. Setelah memastikan korban meninggal dunia, pelaku memindahkan jasadnya ke bagian belakang rumah dan menutupnya dengan tikar serta kasur.

Setelah membunuh MAW, HJ segera meninggalkan lokasi dan kembali ke rumahnya di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Ia membawa serta motor, uang, dan ponsel korban.

Namun, demi menghilangkan jejak, ponsel serta tas korban dibuang ke sebuah sungai di kawasan Aren Jaya. Sementara itu, motor korban digunakan pelaku untuk beraktivitas sehari-hari sebagai sekuriti di mal tempatnya bekerja.

Kini, HJ telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan pasal pembunuhan berencana. Polisi masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Kasus ini menambah daftar panjang tindak kejahatan yang dilakukan oleh orang terdekat korban. Kepercayaan yang diberikan MAW kepada teman SD-nya berujung tragis, di mana pelaku tega menghabisi nyawa korban demi kepentingan pribadi.

(ia/red)
Bagikan:

Komentar