Menteri PKP Bahas Pembiayaan Program Rumah Subsidi Untuk Guru dan Nelayan | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Menteri PKP Bahas Pembiayaan Program Rumah Subsidi Untuk Guru dan Nelayan

Selasa, 01 April 2025 | 07:49 WIB
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. (Foto dok Menteri PKP).
Jakarta, riauantara.co | Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara, mengungkapkan telah melakukan pembicaraan strategis dengan Direktur Utama baru PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Putrama Wahju Setyawan. Pembicaraan ini difokuskan pada pembiayaan program rumah subsidi yang tengah digalakkan pemerintah.

Ara menjelaskan bahwa diskusi dengan pemimpin BNI tersebut bertujuan untuk memastikan pembagian pembiayaan di antara bank-bank BUMN yang akan mengurusi program rumah subsidi di berbagai kawasan permukiman.

"Saya baru ngomong sama dirut BNI yang baru ya, bagus ya. Mungkin nanti kita bicarakan nanti misalnya BNI urusin apa, Mandiri urusin apa. Kayak BTN kan sudah cukup banyak. Jadi kita bagi-bagi supaya fokus," ujar Ara, dilansir dari detikcom, Selasa (1/4/25).

Dalam hal ini, pembagian tugas telah mulai diatur. Sebagai contoh, pembiayaan rumah subsidi untuk TNI Angkatan Darat kini dipegang oleh Bank Mandiri, sedangkan untuk anggota Kepolisian akan diserahkan kepada BTN.

Langkah ini diharapkan dapat memberikan fokus dan efisiensi dalam penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di masing-masing kawasan permukiman.

Tak hanya dukungan dari pihak perbankan, Ara menambahkan bahwa berbagai program rumah subsidi juga mendapatkan dukungan kuat dari sejumlah figur penting. Presiden Prabowo Subianto, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, serta relaksasi kebijakan dari Bank Indonesia melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) turut memberikan kontribusi besar.

"Kita juga di-support oleh Pak Prabowo, Pak Dasco dan Gubernur BI, bagaimana dari relaksasi kebijakan BI kita juga mendapatkan support dana yang besar untuk membangun perumahan," terangnya.

Dalam upaya mengoptimalkan program perumahan, pemerintah juga menyiapkan program khusus untuk para tenaga kesehatan, guru, dan nelayan.

Ara menguraikan bahwa rumah subsidi untuk tenaga kesehatan akan disiapkan sebanyak 30.000 unit, sedangkan untuk guru dan nelayan masing-masing sebanyak 20.000 unit. Selain itu, 1.000 rumah subsidi juga telah dialokasikan untuk wartawan.

"Tahun ini kita sudah persiapkan buat guru 20.000, dan sudah mulai minggu lalu di Bogor. Nanti habis Lebaran kita langsung mulai buat tenaga kesehatan yaitu buat bidan, perawat dan tenaga kesehatan masyarakat total 30.000, habis itu buat nelayan 20.000, buat guru Rp20.000. Juga buat Angkatan Laut dan Angkatan Udara, karena polisi dan TNI Angkatan Darat sudah," jelas Ara.

Ara menambahkan bahwa pertemuan khusus dengan wartawan juga akan diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi terhadap profesi pers dengan mengalokasikan 1.000 rumah subsidi untuk mereka.

(kmo/rd)
Bagikan:

Komentar