Nawakara ISS: Solusi Keamanan Terpadu untuk PLTU, Menjaga Ketahanan Energi Nasional | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Nawakara ISS: Solusi Keamanan Terpadu untuk PLTU, Menjaga Ketahanan Energi Nasional

Jumat, 25 April 2025 | 10:39 WIB





Pekanbaru, riauantara.co |  – Ketahanan energi menjadi elemen kunci dalam mendukung 

pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yang 

menyumbang porsi signifikan dalam sistem kelistrikan Indonesia, tergolong 

infrastruktur vital yang membutuhkan pengamanan khusus dan berlapis.(24/04/25).


Joni Afrizal, GM Regional Office Pekanbaru PT Nawakara Perkasa Nusantara 

(Nawakara), mengungkapkan bahwa ancaman terhadap operasional PLTU bisa 

datang dari berbagai arah, mulai dari pencurian aset, akses ilegal, gangguan 

lingkungan, hingga potensi sabotase. 


Risiko-risiko ini bukan hanya berdampak pada 

operasional, tetapi juga bisa mempengaruhi kestabilan pasokan listrik secara luas.

“Menjawab tantangan tersebut, Nawakara menghadirkan layanan Integrated Security 

Solutions (ISS). 


Pendekatan ini memadukan keunggulan teknologi, personil terlatih, 

dan sistem manajemen risiko yang disesuaikan dengan kebutuhan industri energi,” ujar Joni Afrizal.


Integrated Security Solutions (ISS): Strategi Keamanan Komprehensif untuk 

Infrastruktur Vital

Integrated Security Solutions (ISS) yang dimiliki Nawakara dirancang untuk menjawab 

kebutuhan sektor-sektor dengan risiko tinggi, termasuk PLTU.

ISS Nawakara menekankan pentingnya kolaborasi antara manusia, teknologi, dan 

prosedur kerja dalam satu sistem yang saling terhubung. Tidak hanya fokus pada 

pengamanan fisik, ISS mengintegrasikan pemetaan risiko awal, pemantauan berbasis 

data, serta kemampuan respons cepat terhadap potensi gangguan.


Setiap implementasi ISS dimulai dengan proses Security Risk Assessment (SRA)

yang disesuaikan dengan karakteristik lokasi dan operasional klien. Hasil pemetaan 

ini, menjadi dasar dalam menyusun strategi pengamanan, mulai dari penempatan 

personel, pengaturan titik akses, pemasangan perangkat pemantauan, hingga 

simulasi penanganan insiden. Sistem ini bersifat dinamis, terus dievaluasi dan 

diperbaharui sesuai perkembangan ancaman maupun skala operasional.


“Pendekatan ini telah diimplementasikan di berbagai proyek nasional, salah 

satunya adalah di PLTU Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau. Saat itu Nawakara dipercaya 

untuk mengelola keamanan di lokasi tersebut. PLTU ini memiliki kapasitas 2 x 7 MW 

dan berkontribusi pada sistem kelistrikan Pulau Sumatera sebesar 0,4% dan 1,3% di 

Provinsi Riau. PLTU Tembilahan merupakan salah satu pembangkit terbesar di Asia 

Tenggara dan memiliki kompleksitas pengamanan tinggi,” ujar Joni Afrizal.


Sebagai informasi, Nawakara mengerahkan lebih dari 100 personel keamanan untuk 

memastikan seluruh area, mulai dari zona operasional hingga akses menuju kawasan 

offshore konstruksi, berada dalam pengawasan yang ketat dan terstruktur.


Teknologi dan Kendali Real-Time yang Memperkuat Sistem Keamanan

Dalam mendukung pelaksanaan ISS, Joni Afrizal menjelaskan, Nawakara 

memanfaatkan infrastruktur teknologi yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi 

pengawasan sekaligus mempercepat respons terhadap kejadian di lapangan. Salah 

satu teknologi andalannya adalah Nawakara Electronic Security System, sistem 

berbasis sensor dan video analytics yang memungkinkan deteksi dini terhadap 

aktivitas mencurigakan di area PLTU.


“Sistem ini terhubung secara langsung dengan Nawakara Command Center (NCC), 

pusat kendali operasional yang memantau seluruh area secara real-time. Melalui 

dashboard digital yang dapat diakses dengan tingkat otorisasi tertentu, NCC menjadi 

pusat koordinasi pengambilan keputusan cepat serta dokumentasi insiden secara 

sistematis,” imbuhnya.


Keunggulan teknologi ini, terletak pada kemampuannya untuk mendukung strategi 

pengamanan berbasis data, sekaligus memberikan visibilitas penuh bagi klien 

terhadap kondisi keamanan area mereka.


Joni Afrizal juga menyampaikan bahwa keberlangsungan operasional di sektor 

energi harus didukung oleh sistem keamanan yang bukan hanya reaktif, tetapi 

prediktif. Dengan integrasi keamanan ini, diharapkan dapat mengurangi blind spot 

dan meningkatkan ketepatan respons terhadap setiap potensi risiko. 


Pemanfaatan 

teknologi ini tidak hanya meningkatkan efektivitas tim lapangan, tetapi juga 

memungkinkan audit berkala untuk peningkatan sistem.


“Sehingga klien pun dapat mengevaluasi kinerja keamanan secara kuantitatif, 

menjadikan ISS sebagai bagian dari sistem manajemen risiko perusahaan secara 

keseluruhan.” tambahnya lagi.


Standar Internasional dan Kesiapan Personel yang Berkelanjutan

Joni Afrizal juga menjelaskan bahwa keseriusan Nawakara dalam menyediakan 

layanan keamanan tidak lepas dari komitmen terhadap penerapan standar 

operasional bertaraf internasional. 


Nawakara telah memperoleh sertifikasi ISO 

9001:2015 (Manajemen Mutu), ISO 14001:2015 (Manajemen Lingkungan), dan ISO 

45001:2018 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), yang menunjukkan konsistensi 

dalam mengelola layanan secara profesional, aman, dan berkelanjutan.


“Di sisi lain, kualitas sumber daya manusia menjadi fondasi utama dalam operasional 

ISS. Seluruh personel keamanan Nawakara telah melalui proses pelatihan formal 

yang terstandarisasi, dari jenjang Gada Pratama hingga Gada Utama. Tidak hanya 

itu, pelatihan tambahan dilakukan secara berkala untuk memastikan personel selalu 

siap menghadapi berbagai skenario ancaman, termasuk ancaman non-fisik seperti 

serangan siber dan kedaruratan teknis,” jelasnya.


“Pendekatan berlapis antara standar, pelatihan, dan dukungan teknologi inilah yang 

menjadikan ISS mampu menjawab kebutuhan keamanan di lingkungan kerja dengan 

tingkat risiko tinggi seperti PLTU,” tutup Joni Afrizal.


Nawakara Perkasa Nusantara didirikan pada tanggal 9 November 1996 oleh sekelompok lulusan 

angkatan ke-9 Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Nawakara adalah perusahaan swasta yang 

menawarkan berbagai layanan keamanan. 


kepada para pendiri perusahaan. Berasal dari bahasa Sansekerta, ‘Nawa’ berarti ‘angka 9 (sembilan)’ 

dan ‘Kara’ dari kata Bhayangkara yang berarti ‘pasukan kepolisian’.


Pada tahun 2012, kami mengukuhkan Nawakara Security Solutions sebagai identitas brand kami yang 

mewakili komitmen kami untuk menyediakan layanan komprehensif kepada klien kami dan pendekatan 

terpadu untuk solusi keamanan yang kami rekomendasikan.


Service excellence adalah hal esensial bagi kami. Dengan empat kategori utama produk layanan yang 

terintegrasi satu sama lain (Physical Security, Consultancy & Training,Cash Valuables in Transit, Daily 

Routine Solutions) kami optimis dalam menumbuhkan profitabilitas yang sehat bagi perusahaan kami 

dan memberikan nilai tambah bagi keamanan bisnis Anda.


Di Nawakara, kami tidak berbicara mengenai produk, namun mengedepankan integrasi antar produk 

layanan. Kami melihat Nawakara sebagai solusi komprehensif (end-to-end service), di mana semua 

kebutuhan keamanan Anda dapat terpenuhi. Selengkapnya kunjungi website www.nawakara.com.(ril)

Bagikan:

Komentar