Jakarta, riauantara.co | Pengurus Koperasi Plasma menyampaikan keprihatinannya karena hingga saat ini respons dari perusahaan sawit terkait berbagai permasalahan kerjasama belum juga diterima. Menurut pernyataan pengurus, kondisi ini membuat mereka mempertimbangkan untuk melakukan aksi sebagai bentuk protes setelah hari raya Lebaran.
Dalam pertemuan internal yang diadakan beberapa waktu lalu, pengurus koperasi menyatakan bahwa komunikasi dengan pihak perusahaan sawit berjalan lambat dan tidak memadai.
Keluhan yang diajukan pun belum mendapatkan respons konkret mengenai masalah pembayaran dan pemenuhan kewajiban kerjasama, sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi para anggota koperasi.
"Jika tidak ada perbaikan segera dari perusahaan sawit, kami tidak segan untuk mengambil langkah nyata setelah Lebaran," ujar Sekretaris Koperasi Usaha Bersama Majalutung Perdana Lestari (KUB PMPL), Ares Wahyudi.
Pernyataan tersebut menegaskan keseriusan pihak koperasi dalam menuntut penyelesaian atas permasalahan yang telah berlangsung cukup lama. Mereka berharap aksi yang direncanakan nantinya dapat menjadi perhatian serius bagi manajemen perusahaan dan mendorong terciptanya dialog konstruktif.
Pengurus koperasi plasma juga menyampaikan harapan agar pihak perusahaan segera memberikan klarifikasi dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Mereka menegaskan pentingnya keterbukaan dan komunikasi yang efektif guna menjaga kepercayaan antara kedua belah pihak serta memastikan keberlangsungan kerjasama yang saling menguntungkan.
Sementara itu, pihak perusahaan sawit belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan yang dikeluarkan oleh pengurus koperasi.
Komentar