PEKANBARU,riauantara.co | – Dalam upaya menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di jalan raya, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menggandeng Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Jasa Raharja Kanwil Riau, Bapenda Provinsi Riau serta Tim Kesamsatan, menggelar Operasi Gabungan Tertib Lalu Lintas di kawasan Bundaran Air Hitam Jalan Riau Ujung dan Jalinsum, Kamis 15 Mei 2025.
Fokus utama operasi ini adalah penindakan terhadap kendaraan yang tergolong Over Dimension Over Loading (ODOL), yakni kendaraan yang kelebihan muatan dan ukuran sehingga menimbulkan risiko tinggi terhadap keselamatan pengguna jalan lainnya. Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, menyatakan bahwa pihaknya juga menindak tegas truk barang yang melanggar rambu larangan melintas di ruas jalan tertentu.
Kehadiran Jasa Raharja Wilayah Riau menjadi salah satu elemen penting dalam operasi ini. Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Riau, Rulo Ulih Toto Surbakti, menjelaskan bahwa partisipasi aktif Jasa Raharja merupakan bagian dari komitmen dalam mendukung pencegahan kecelakaan lalu lintas. Tak hanya itu, tim juga turut melakukan pengecekan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap pembayaran pajak kendaraan dan SWDKLLJ.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Bapenda Samsat Panam, Ria Nopiana, mengungkapkan bahwa pihaknya menyediakan layanan pembayaran pajak kendaraan tahunan langsung di lokasi. "Kami hadirkan layanan Samsat Keliling sebagai kemudahan bagi masyarakat yang ingin menyelesaikan kewajiban pajaknya di tempat, sembari memberikan edukasi pentingnya kelengkapan dokumen berkendara," tuturnya.
Hasil dari operasi menunjukkan ratusan kendaraan diperiksa, dengan 86 kendaraan dikenakan sanksi tilang atas berbagai pelanggaran. Dalam kegiatan ini, diterjunkan total 63 personel gabungan: 15 dari Jasa Raharja, 13 dari Dishub, 20 dari Kepolisian, 10 dari Bapenda, serta 5 dari BPTD Riau. Tak ketinggalan, unit Bus Samsat Keliling juga disiagakan.
Operasi ini berlangsung dengan tertib dan ditutup dengan apel serta doa bersama, sebagai simbol kolaborasi antarinstansi dalam menjaga keselamatan berlalu lintas. Langkah ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi untuk mewujudkan lalu lintas yang aman, tertib, dan manusiawi di Kota Pekanbaru.
Komentar