![]() |
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, H. Muliardi, menegaskan pentingnya Kartu Nusuk bagi seluruh jamaah haji Indonesia, khususnya asal Riau. |
Pekanbaru, riauantara.co | Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, H. Muliardi, menegaskan pentingnya Kartu Nusuk bagi seluruh jamaah haji Indonesia, khususnya asal Riau.
Dalam keterangannya Sabtu (10/5), ia menyebut bahwa Kartu Nusuk merupakan "nyawa kedua" bagi jamaah selama menjalankan ibadah haji di Arab Saudi.
Menurut Muliardi, meskipun paspor penting sebagai identitas resmi, Kartu Nusuk lebih krusial karena menjadi akses utama seluruh layanan haji di Tanah Suci.
Kartu ini terintegrasi dengan sistem keamanan Arab Saudi dan wajib dibawa ke mana pun jamaah pergi, termasuk saat keluar dari hotel.
"Tanpa kartu ini, jamaah tidak bisa masuk ke wilayah Makkah dan Armuzna. Bahkan, untuk pemeriksaan petugas pun kartu ini jadi penyelamat. Jika hilang, proses penggantian tidak mudah," jelasnya.
Kartu Nusuk berisi foto jamaah serta nomor visa resmi, dan hanya bisa diambil langsung oleh yang bersangkutan di hotel setelah melalui proses pemindaian data dan pengambilan foto ulang. Karena itu, pengambilan kartu tidak bisa diwakilkan.
Kemenag mengimbau para jamaah untuk selalu mengalungkan kartu tersebut agar mudah dikenali dan terhindar dari masalah saat beribadah maupun ketika terjadi pemeriksaan di lapangan.
Komentar