![]() |
Hingga April 2025, progres fisik pembangunan telah menyentuh angka 50 persen dari total panjang jalan tol yang mencapai 30 kilometer. (Foto ilustrasi). |
Pekanbaru, riauantara.co | Proyek pembangunan Jalan Tol Lingkar Pekanbaru yang merupakan bagian vital dari ruas Tol Rengat–Pekanbaru dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus menunjukkan perkembangan signifikan. Infrastruktur strategis nasional ini digarap oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak perusahaan dari PT Hutama Karya (Persero).
Hingga April 2025, progres fisik pembangunan telah menyentuh angka 50 persen dari total panjang jalan tol yang mencapai 30 kilometer. Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra Jaya.
"Per April 2025, progres fisik proyek telah mencapai 50 persen dari total panjang 30 km," ujar Aditya dalam keterangannya.
Tol Lingkar Pekanbaru dirancang untuk menghubungkan dua ruas tol penting, yakni Tol Pekanbaru–Bangkinang dan Tol Pekanbaru–Dumai. Dengan terealisasinya konektivitas ini, diharapkan distribusi logistik semakin lancar dan waktu tempuh antarwilayah di Provinsi Riau dapat dipangkas secara signifikan.
Ruang lingkup pekerjaan yang dikerjakan HKI cukup luas, mulai dari pembangunan badan jalan tol, dua jembatan sungai, satu pasang rest area, kantor operasional tol, hingga tiga gerbang tol.
Seluruh elemen infrastruktur tersebut saat ini sedang dikebut pengerjaannya untuk mengejar target penyelesaian sesuai jadwal.
Aditya menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.
"HKI menjadikan proyek ini sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Kami memastikan seluruh tahapan pembangunan memenuhi standar keselamatan kerja, mutu konstruksi, dan kepatuhan terhadap lingkungan, sambil tetap memberikan dampak sosial positif bagi masyarakat Riau," tegasnya.
Dengan laju pembangunan yang terus menunjukkan hasil menggembirakan, Jalan Tol Lingkar Pekanbaru diharapkan segera beroperasi dan menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi serta konektivitas wilayah di Pulau Sumatera, khususnya Riau dan sekitarnya.
(kmo/rd)
Komentar