RIAUANTARA.CO | MAKKAH - Hampir 3 juta jamaah calon haji dari seluruh dunia, termasuk Arab Saudi, memulai ritual ibadah haji, Jumat (9/8/2019).
Pemerintah Arab Saudi sudah sejak lama mempersiapkan pelaksanaan haji, termasuk dari sisi keamanan dan pengaturan lalu lintas jamaah yang akan bergerak dari satu lokasi ke lokasi lain di Makkah dalam 3 hari mendatang.
"Semua badan negara telah dikerahkan. Kami bangga melayani para tamu Allah," kata juru bicara pasukan keamanan Saudi, Bassam Attia, dikutip dari AFP.
Puncak ibadah haji yakni Wukuf di Arafah akan berlangsung pada Sabtu (10/8/2019). Namun petugas akan bekerja ekstra sejak Jumat siang, yakni berkaitan dengan pelaksanaan Salat Jumat di Masjidil Haram. Lebih dari 1 juta jamaah laki-laki diperkirakan akan melaksanakan salat di Masjidil Haram.
Sementara itu data kementerian haji mengungkap, lebih dari 2,5 juta umat Islam melakukan ibadah haji tahun ini, termasuk warga lokal.
Pejabat kementerian haji Hatim bin Hassan Qadi mengungkap, pihaknya mengeluarkan lebih dari 1,8 juta visa secara online.
"Lebih dari 1,8 juta visa dikirimkan secara online tanpa perlu perantara. Ini sukses," ujarnya.
Sementara itu rasa puas dan bahagia diungkapkan para jamaah dari berbagai negara.
"Kami merasa disucikan dengan menjalankan Rukum Islam ini, bertemu dengan orang-orang dari seluruh dunia. Ini luar biasa," kata Mohamed Jaafar, seorang jamaah berusia 40 tahun asal Mesir.
Perasaan serupa diungkapkan seorang jamaah asal Aljazair. Dia menyebut pengalaman berhaji sulit dilukiskan dengan kata-kata.
"Perasaan yang tak terlukiskan. Anda harus menjalani ini untuk bisa memahaminya," kata pria berusia 50 tahunan yang baru pertama kali berhaji.
Selama prosesi haji, jamaah dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan negara. Mereka akan melakukan perjalanan dengan berjalan kaki atau menggunakan bus.
Jamaah bergerak ke Arafah untuk bediam diri sambil beribadah sampai Sabtu magrib. Jamaah biasanya melaksanakan salat, mendengarkan ceramah, atau membaca Alquran. Dari sa
Setelah itu, mereka melakukan mabit di Muzdalifah yang disusul pada keesokan paginya dengan melempar jumrah. Selepas itu, jamaah mabit di Mina, mencukur rambut, lalu melaksanakan tawaf Wada.
(red/kom)
sumber: iNews.id
Komentar