Pekanbaru - Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sudah menyemai 124 ton garam di langit Riau selama 2019. Misi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) ini berhasil menurunkan hujan buatan di sejumlah daerah di Riau.
Dua pesawat dioperasionalkan untuk penyemaian garam, yakni Cassa 212 dan Hercules C-130 dari TNI Angkatan Udara. Penyemaian garam NaCi (Natrium klorida) dilakukan sesuai pertumbuhan awan yang berpotensi menurunkan hujan buatan.
Wakil Komandan Satgas Karhutla Riau, Edwar Sanger, mengatakan operasi TMC akan terus dilakukan di wilayah Riau untuk mengatasi Karhutla. Sinergitas dilakukan dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk menyasar awan potensial.
"Upaya terus dilakukan. Kami masih punya stok garam sebanyak 18,4 ton," kata Edwar, dilansir Rabu (25/9/2019).
Tidak hanya hujan buatan, Satgas juga terus melakukan Water bombing atau pengeboman air di daerah yang masih ada titik api dengan melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hujan dengan intensitas ringan sudah terjadi di sejumlah daerah di Riau. Seperti di Pekanbaru, Siak, Pelalawan, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Analis BMKG Pekanbaru, Ahmad Agus Widodo, mengatakan secara meteorologi, saat ini ada potensi hujan di Riau. Hal itu berdasarkan kelembaban atmosfer yang mendukung pertumbuhan awan hujan yang diperbesar dengan TMC.
(red/mcr)
Komentar