Penyemprotan Desinfektan Upaya Pemutusan Mata Rantai Penyebaran Covid-19 | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Penyemprotan Desinfektan Upaya Pemutusan Mata Rantai Penyebaran Covid-19

Senin, 30 Maret 2020 | 12:32 WIB
RIAUANTARA.CO | KAMPAR , - Coronavirus-19 (Covid-19) saat ini dinyatakan sebagai pandemic dunia oleh WHO, Coronavirus merupakan zoonosis atau virus yang ditularkan antara hewan dan manusia. Seperti kita ketahui virus ini berawal dari kota Wuhan, Cina sejak Desember 2019. 

Dr. Firmansyah SpPD, Kaur Kesmapta Bid Dokkes Polda Riau menjelaskan bahwa sampai saat ini jumlah kasus semakin meningkat, per-tanggal 29 Maret 2020 mencapai 683. 694 kasus di Dunia dan di Indonesia mencapai 1285 kasus, dengan angka kematian 114 orang (7-9%).

Indonesia termasuk dalam deretan negara-negara dengan angka kematian tertinggi di dunia. Laju kematian  global sebesar 4,3% sebagian besar mengenai kelompok usia lanjut 8-15% dan pasien dengan penyakit penyerta, hal ini dapat menjadi suatu ancaman gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat.

Dalam rangka penanganan cepat COVID-19 sesuai dengan Keputusan Presiden No. 7 Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan nasional dibidang kesehatan diperlukan langkah-langkah cepat yang dapat mengurangi dan memutus penyebaran COVID-19, sehingga angka kasus dan kematian dapat berkurang. 

Langkah-langkah cepat dalam pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran diharapkan dilakukan di level individu dan level masyarakat, yaitu berupa:
1. Mencuci tangan setiap saat dengan sabun dan air mengalir setidaknya 20 detik
2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci
3. Menerapkan etika batuk dan bersin
4. Jaga jarak fisik dan pembatasan sosial
5. Bersihkan dan berikan desinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot.

Banyak orang belum paham tentang karakteristik virus Corona, kewaspadaan belum terbangun sepenuhnya di tengah masyarakat. Pola pikir yang menganggap remeh COVID-19 menjadi ancaman makin meluasnya penyebaran virus Corona. Tak heran penyebaran virus Corona mengalami percepatan hingga dua kali lipat. Satu orang positif Covid-19 mampu menularkan minimal pada 2 orang.

Penelitian tentang pola penyebaran Covid-19 masih terus berlanjut, penyebaran virus Corona kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk atau bersin. 
“Upaya  preventif perlu dilakukan. Cairan yang mengandung virus Corona yang keluar melalui batuk atau bersin dapat menempel di permukaan media dan bagian mulut atau hidung seseorang, kemudian terhirup saat mengambil napas dan masuk ke paru-paru, ini yang perlu kita pahami bersama”, ungkapnya.

Lebih lanjut Firman mengatakan lingkup penyebaran virus Corona melalui tiga proses, yaitu local transmission, imported cases only, dan community spread (penyebaran komunitas). Coronavirus bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif dapat diinaktifkan oleh desinfektan dan suhu 56℃ selama 30 menit, dan Desinfektan adalah zat kimia yang digunakan membunuh mikroorganisme pada benda mati.

Sesuai dengan karakteristik virus Corona yang dapat hidup pada permukaan media,  pemberian desinfektan saat ini merupakan salah satu langkah penting dalam memutus rantai penyebaran COVID-19. Permukaan benda mati merupakan alat paling cepat dalam proses penyebaran. 

Hal ini sangatlah penting kita ketahui, sehingga masyarakat diharapkan sadar akan pentingnya langkah-langkah cepat dalam memutus rantai penyebaran COVID-19”, paparnya.

Disinggung tentang pangkal efektif untuk dilakukan pencegahan, dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang ini mengatakan “Pencegahan pada level individual adalah kunci dari keberhasilan pemutusan rantai penyebaran. 

Saat ini Teori Herd immunity dapat digunakan bagi masyarakat tanpa gejala COVID-19, artinya membiarkan imunitas alami tubuh hingga terbentuk daya tahan terhadap virus. Kesadaran Pola Hidup Bersih dan Sehat oleh masyarakat sangatlah penting agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. 

Salah satu upaya penting saat ini adalah masyarakat dapat melakukan secara mandiri dalam penggunaan desinfektan sehingga sesuai dengan sifat virusnya akan segera diinaktifkan dan proses penyebaran akan segera terputus. 

Penggunaan desinfektan dapat kita lakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan cara penyemprotan maupun pembersihan menggunakan kain. Harapan kita semua, wabah ini akan segera berakhir dan keamanan, ketertiban dapat selalu terjaga”, ungkapnya.**Ril
Bagikan:

Komentar