Cahaya Harapan dari Parit Aman: Karmila Sari Menjawab Tangis Pendidikan di Ujung Negeri | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Cahaya Harapan dari Parit Aman: Karmila Sari Menjawab Tangis Pendidikan di Ujung Negeri

Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:41 WIB



Parit Aman, Rokan Hilir – Di tengah rimbun pepohonan Kepenghuluan Parit Aman, Kecamatan Bangko, berdiri sekolah yang menyimpan kisah haru sekaligus harapan: SDN 011 Parit Aman. Sekolah ini bukan hanya sekadar bangunan belajar, melainkan simbol perjuangan dan ketulusan seorang pendidik serta mimpi anak-anak akan masa depan yang lebih baik.

Robiatun Ningsih, SPd, yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah, menjalani perannya bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sosok ibu, pejuang, dan pelindung. Di tengah kondisi infrastruktur yang mengenaskan, beliau tetap berdiri tegak, tak henti memperjuangkan hak belajar siswa.

Dua dari dua belas ruang kelas di SDN 011 telah lama rusak berat akibat serangan monyet liar lima tahun silam. Plafon runtuh, atap bolong, dan sisa-sisa kehancuran menyisakan trauma dan ketidaknyamanan. Ironisnya, hingga hari ini, ruangan itu masih belum dapat difungsikan kembali. Para siswa, terutama kelas 6, harus berbagi ruang sempit, berdesakan dalam proses belajar yang jelas tak ideal.

Tak hanya itu, kondisi lapangan yang berlumpur saat hujan serta rentetan aksi pencurian—dari tablet, chromebook, hingga mesin air—menambah daftar panjang tantangan yang dihadapi sekolah ini. Ketiadaan rumah penjaga pun membuat sekolah seperti terbuka tanpa pelindung.

Berbagai upaya telah dilakukan. Proposal demi proposal dikirim melalui Dapodik, kunjungan dinas dicatat, namun jawaban konkret tak kunjung datang. Hingga tahun 2025 membawa angin baru.

Adalah Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Karmila Sari, SKom, MM, sosok yang tak hanya mendengar tetapi juga bertindak. Berkat kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dan tim dari Komisi X, SDN 011 Parit Aman kini masuk dalam daftar sekolah prioritas untuk revitalisasi menyeluruh—baik dari aspek fisik maupun kualitas pendidikannya.

Tim gabungan dari Dinas PUTR, Dinas Pendidikan, dan DPR RI telah turun langsung melakukan survei ke lokasi. Tindakan nyata ini menjadi harapan besar yang selama ini hanya berani dilangitkan dalam doa.

Kepala sekolah Robiatun Ningsih menyambut penuh haru dan harapan. Ia menitipkan impian sederhana: ruang belajar yang layak, lapangan yang tidak lagi menjadi kubangan, dan rumah penjaga demi keamanan sekolah.

"Kami sangat bangga memiliki Ibu Karmila Sari, sosok wakil rakyat yang benar-benar hadir untuk dunia pendidikan. Semoga dengan kepedulian beliau, pendidikan di Rokan Hilir dapat tumbuh seiring zaman dan menjawab kebutuhan masa depan," ungkap Robiatun, penuh harap.

Kisah SDN 011 Parit Aman adalah potret nyata bahwa pendidikan sejatinya bukan hanya soal angka dan data, tapi tentang hati dan keberpihakan. Ketika pemimpin mendengar dan bertindak, ketika guru terus menyala meski dalam gelap, di sanalah masa depan bangsa sedang dibangun—dari pelosok, dengan cinta.



Bagikan:

Komentar