Pekanbaru, riauantara.co | – Dalam rangka mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, Camat Bukitraya T Ardi Dwisasti memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Karhutla pada Jumat pagi (9/5) di halaman Kantor Camat Bukitraya, Kota Pekanbaru. Apel ini menjadi simbol sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman bencana ekologis.
Kegiatan tersebut turut melibatkan Camat Marpoyan Damai Fauzan, jajaran Polsek Bukitraya, Koramil, Bhabinkamtibmas, Babinsa, para lurah dari dua kecamatan, LPM, Forum RT/RW, personel BPBD dan Damkar Kota Pekanbaru, Satpol PP, serta sejumlah tokoh masyarakat. Kehadiran beragam unsur ini menunjukkan kuatnya semangat gotong royong dalam menjaga lingkungan.
Dalam sambutannya, Camat Ardi menegaskan bahwa upaya pencegahan harus menjadi prioritas utama. Ia mengapresiasi peran aktif aparat TNI-Polri dan masyarakat dalam membentuk tim siaga berbasis komunitas.
> “Sinergi semua pihak sangat dibutuhkan. Kita harus bertindak sebelum bencana terjadi. Pencegahan jauh lebih efektif daripada pemadaman,” ujar Ardi dengan tegas.
Sementara itu, Camat Marpoyan Damai Fauzan mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan edukatif dalam menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap bahaya karhutla.
“Kita harus meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan deteksi dini, dan respons cepat dalam menghadapi potensi kebakaran,” jelas Fauzan.
Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan penanaman pohon secara simbolis oleh unsur Forkopimcam dari dua kecamatan. Langkah ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.
“Menanam pohon adalah aksi nyata menjaga bumi. Ini bentuk komitmen kita terhadap penghijauan dan warisan alam bagi generasi mendatang,” tutur Camat Ardi.
Apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif seluruh elemen masyarakat Bukitraya dan Marpoyan Damai dalam menjaga lingkungan serta memperkuat kesiapan menghadapi bencana karhutla di wilayah Pekanbaru.
Komentar