Satu Hari Jelang Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Asal Pelalawan Wafat Usai Operasi Hernia di Makkah | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Satu Hari Jelang Wukuf di Arafah, Jemaah Haji Asal Pelalawan Wafat Usai Operasi Hernia di Makkah

Rabu, 04 Juni 2025 | 15:20 WIB
Satu hari menjelang keberangkatan ke Arafah, kabar duka datang dari Tanah Suci. (Foto ilustrasi)
Pekanbaru, riauantara.co | Satu hari menjelang keberangkatan ke Arafah, kabar duka datang dari Tanah Suci. Oncu Buang Ahmad (76), jemaah haji asal Kabupaten Pelalawan yang tergabung dalam Kloter BTH 08, wafat di Rumah Sakit King Faisal, Makkah, pada Selasa (3/6/2025) pukul 21.35 Waktu Arab Saudi (WAS). Almarhum menghembuskan napas terakhir usai menjalani operasi hernia.

Sebelumnya, almarhum sempat mendapat perawatan intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah. Ketua Kloter BTH 08, Deni Jaya Saputra, menyampaikan duka mendalam atas kepergian jemaah tersebut.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah salah satu jemaah kami, Bapak Oncu Buang Ahmad, di usia 76 tahun. Beliau wafat setelah menjalani tindakan medis berupa operasi hernia. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menerima seluruh amal ibadah beliau," ujar Deni, Rabu (4/6/2025).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi, juga menyampaikan belasungkawa.

"Saya mendapat laporan bahwa menjelang keberangkatan ke Arafah, salah satu jemaah kita wafat. Atas nama pribadi dan Kementerian Agama Provinsi Riau, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan almarhum ditempatkan di sisi Allah bersama hamba-hamba-Nya yang saleh," ucapnya.

Sementara itu, jemaah haji asal Riau mulai bersiap untuk perjalanan menuju Arafah. Mobilisasi dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi dengan pihak maktab dan syarikah. Muliardi menjelaskan, hanya jemaah yang mendapat giliran keberangkatan yang diizinkan berada di lobi hotel untuk menghindari kepadatan.

"Kami pastikan proses pemberangkatan dilakukan dengan tertib. Jadwal keberangkatan diatur oleh maktab, dan jemaah lainnya diminta tetap di kamar masing-masing hingga jadwal mereka tiba," jelasnya.

Untuk pelaksanaan puncak haji di Arafah, petugas kloter telah menyusun jadwal tugas bagi bilal, khatib, imam, hingga pemandu doa dan zikir. Muliardi menambahkan bahwa penempatan jemaah di dua tenda bukan menjadi kendala berarti.

"Secara teknis, petugas bisa menyatukan jemaah untuk khutbah atau melaksanakannya di masing-masing tenda. Semuanya sudah diatur oleh tim kloter," imbuhnya.

Ia juga mengajak masyarakat Riau untuk mendoakan kelancaran pelaksanaan ibadah haji para jemaah agar seluruh rangkaian berjalan dengan baik dan jemaah kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur.

Hingga H-1 keberangkatan ke Arafah, tercatat lima jemaah haji asal Provinsi Riau yang wafat di Tanah Suci:

Reni Maifida Zainal Muhammad (53) – Kloter BTH 08, asal Pelalawan

Nifzar Rachman bin Abdur Rahman Bulat – Kloter BTH 04, asal Pekanbaru

Usman Jalil (81) – Kloter BTH 09, asal Kepulauan Meranti

Yurniaty Maah Abdullah (74) – Kloter BTH 06, asal Pekanbaru

Oncu Buang Ahmad (76) – Kloter BTH 08, asal Pelalawan

Semoga seluruh jemaah yang telah berpulang mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan jemaah yang masih melaksanakan ibadah diberikan kekuatan serta kelancaran hingga akhir rangkaian haji.
Bagikan:

Komentar