Festival Kreatif Budaya Melayu di Rumah Tuan Kadi, WaliKota Pekanbaru Teguhkan Komitmen Merawat Warisan Budaya | riauantara.co
|
Menu Close Menu

Festival Kreatif Budaya Melayu di Rumah Tuan Kadi, WaliKota Pekanbaru Teguhkan Komitmen Merawat Warisan Budaya

Senin, 22 September 2025 | 20:06 WIB
Melalui Festival Kreatif Budaya Melayu, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan ruang kreatif, edukatif, dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Pekanbaru, riauantara.co | Rumah Tuan Kadi kembali hidup dengan semangat budaya. Melalui Festival Kreatif Budaya Melayu, Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan ruang kreatif, edukatif, dan berkelanjutan bagi masyarakat yang ingin merasakan kembali denyut seni dan tradisi Melayu di pusat sejarah kota.

Festival yang berlangsung meriah tersebut menghadirkan ragam pertunjukan mulai dari silat tradisi, tari zapin, kompang, hingga pameran kerajinan tangan pelaku UMKM kreatif Pekanbaru. Suasana halaman Rumah Tuan Kadi dipenuhi warna, gerak, dan suara khas Melayu yang memancarkan kebanggaan terhadap identitas lokal.

Dalam sambutannya, WaliKota Pekanbaru, Agung Nugroho menegaskan bahwa budaya Melayu adalah pondasi jati diri Kota Bertuah, dan karena itu harus dirawat bukan hanya sebagai warisan, tetapi juga sebagai sumber inspirasi generasi muda.

“Rumah Tuan Kadi bukan hanya bangunan sejarah, tetapi pusat kebudayaan yang harus terus hidup. Melalui festival ini, kita ingin memperlihatkan bahwa Pekanbaru punya kekuatan budaya yang mampu menggerakkan kreativitas dan ekonomi masyarakat,” ujar Wali Kota.

Festival ini juga menjadi ajang bagi UMKM kreatif untuk menampilkan produk lokal bernuansa Melayu mulai dari busana adat, kuliner khas, hingga kerajinan tangan. Pemerintah Kota menyatakan akan terus mendorong kolaborasi antara pelaku seni, komunitas budaya, dan UMKM sebagai bagian dari strategi pemulihan ekonomi kreatif.
Pemerintah Kota Pekanbaru berkomitmen menjadikan Rumah Tuan Kadi sebagai pusat kegiatan budaya yang aktif di sepanjang tahun. Program-program rutin seperti lokakarya seni, pementasan budaya, dan festival kreatif direncanakan akan terus digelar agar situs bersejarah ini semakin relevan bagi masyarakat modern.

Dalam penutupan acara, Wali Kota menyampaikan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh warga Pekanbaru.

“Kita bangga menjadi bagian dari budaya Melayu. Mari bersama menjaga, melestarikan, dan mengembangkan warisan ini agar tetap hidup untuk anak cucu kita,” tegas beliau.

Festival Kreatif Budaya Melayu di Rumah Tuan Kadi pun menjadi bukti nyata bahwa Pekanbaru tidak hanya bergerak ke arah pembangunan fisik semata, tetapi juga pembangunan karakter dan jati diri. Sebuah langkah maju untuk menjadikan kota ini lebih berbudaya, kreatif, dan membanggakan.

(adv)
Bagikan:

Komentar