![]() |
KANTOR WALIKOTA PEKANBARU YANG BARU |
RIAUANTARA.COM | PEKANBARU – Menjawab
Keraguan Masyarakat Pekanbaru , Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru melalui
Walikota Pekanbaru Firdaus ST.MT memberikan jawaban yang konkrit dengan
membangun Perkantoran Walikota Pekanbaru yang baru yang Berada di Daerah
Tenayan Raya dijalan Badak Kulim dengan Fasilitas yang lengkap.
Yang mendasari Pembangunan
Perkantoran Walikota Pekanbaru di Daerah Tenayan Raya dikarenakan Wilayah
Tersebut lebih Strategis dibanding Wilayah lainnya di Kota Pekanbaru maka di
tetapkan lah Komplek Perkantoran Pekanbaru ini di Kecamatan Tenayan Raya
Pengoperasian Kompleks Perkantoran
Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya
sudah diresmikan, Selasa (25/6/2018).
Namun saat ini masih banyak fasilitas yang
belum juga selesai seperti toilet dan listrik tapi dalam waktu dekat semua
perangkat pendukung tersebut akan segera di selesaikan.
Dijelaskan oleh Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
(PUPR) Kota Pekanbaru, A Saat,
ketika dikonfirmasi
mengatakan, pihaknya akan menyediakan toilet Portable.
Sehingga para pegawai yang bekerja tidak khawatir terkait kondisi air di
kantor baru.
Ia mengakui, pembangunan kompleks perkantoran ini
belum selesai 100 persen. Untuk saat ini, Pemko masih mengoperasikan
gedung utama atau gedung sekretariat.
"Gedung utama sudah selesai dibangun, meskipun ada beberapa yang belum
sempurna," kata dia.
Meski sudah diresmikan dan sudah siap ditempati, Walikota, Wakil Walikota
serta Sekda dan jajaran masih berkantor di Jalan Sudirman.
"Bukan pindah, tapi perluasan
perkantoran. Nanti kantor itu ada dua, disini
(kantor Jalan Sudirman) tetap, ruangan Walikota, Sekda, asisten, masih
tetap di sini. Maka saya ralat, bukan pindah tapi perluasan kantor,"
kata Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus.
Rencana pemindahan kantor ke Tenayan Raya akan dilakukan secara bertahap. Untuk
tahap pertama, kantor Tenayan Raya akan diisi untuk gedung utamanya saja.
"Di sana kan ada beberapa gedung, tapi pertama yang kita pakai adalah
gedung
utama. Jadi ada dua, di sini (kantor Jalan Sudirman) juga ada, di
Tenayan juga ada. Tapi untuk Walikota dan Sekda serta para Asisten saat
ini tetap berkantor di kantor Jalan Jenderal Sudirman," paparnya.
Sementara itu Pengembangan
komplek perkantoran di Tenayan Raya kini terus digesa dan tahun depan
diharapkan bisa ditempati. Walikota Pekanbaru DR Firdaus ST MT, mengatakan
diarahkannya pembangunan kompleks perkantoran pemerintah di Kecamatan Tenayan
Raya juga sudah disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pekanbaru.
“Dari evaluasi kita dibandingkan dengan
Kecamatan Rumbai, peluang lebih strategis itu ya di Tenayan Raya,” kata Firdaus
Diharapkan nantinya arah
pengembangan kota juga bisa berpusat di Kecamatan Tenayan Raya. Mengenai daerah
Tenayan Raya yang relatif jauh dari pusat kota diyakini Walikota tidak akan
menjadi masalah bagi masyarakat yang akan berurusan ke kantor pemerintahan
nantinya.
“Jauh atau dekat itu ya relatif,
karena bisa ditanggulangi dengan transportsai,” ungkap Firdaus.
Menurutnya, sepanjang
transportasi menuju komplek perkantoran tersebut tersedia, tentunya juga akan
mempermudah masyarakat menjangkau lokasi Kantor Walikota yang baru. Kondisi
yang sama menurutnya juga berlaku jika kantor pemerintahan berada di Kecamatan
Rumbai atau Rumbai Pesisir.
Guna merealisasikan pembanguunan
komplek perkantoran Pemerintah Kota yang baru dalam APBD 2013 dialokasikan dana
ganti rugi lahan sebesar Rp50 miliar untuk lahan seluas 150 hektar. BPN sendiri
sudah melakukan peninjauan ke lokasi untuk menerbitkan rekomendasi cocok atau
tidaknya lahan bersangkutan dijadikan perkantoran.
Walikota mengatakan, pembangunan
harus beriringan dan sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini, yakni
membangun jiwa dan bangun badannya. Maksud analoginya adalah pembangunan selain
bentuk fisik perkantoran juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat
Pekanbaru.(Tim/Adv)
Kota Pekanbaru selain melakukan
pemerataan pembangunan, juga membangun jalan outer ringroad jalan lingkar luar
dan membangun tol Pekanbaru-Dumai. Beliau menjelaskan, meski Kota Pekanbaru
memiliki sumber daya alam terbatas namun ada tiga modal. Ia juga menjelaskan
Kota Pekanbaru untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani
kedepannya.
Dengan luas yang hampir sama
dengan Provinsi DKI Jakarta, pembangunan lahan kosong di beberapa kawasan
Pekanbaru yang salah satunya komplek Perkantoran Tenayan Raya, pemerataan
pembangunan dan pengembangan SDM tak menampik Kota Metropolitan yang Madani
akan terwujud.
![]() |
penandatanganan oleh walikota pekanbaru firdaus ST,MT |
Untuk diketahui, Luas lahan untuk
pembangunan kawasan terpadu Komplek Perkantoran Pemko Pekanbaru yang berada di
kawasan Kecamatan Tenayan dibangun di atas lahan seluas 300 hektar. Lahan ini
terintegrasi pada 1.000 hektar lahan yang dicadangkan. Sementara peruntukannya
untuk membangun sembilan unit gedung, saat ini enam unit mulai dibangun.
Sebanyak Satu unit gedung utama untuk Kantor Walikota dan lima unit untuk
gedung Satker, dengan rencana penggunaan anggaran sebanyak Rp514 milyar dengan
sistem penganggaran tahun jamak (multiyears).
Pembangunan komplek perkantoran
Walikota Pekanbaru di Tenayan Raya sempat menimbulkan banyak keraguan di
masyarakat Pekanbaru bakal segera difungsikan. Bahkan, Pemko Pekanbaru
memastikan tahun 2018 mendatang, perkantoran sudah bisa ditempati.
“Awalnya memang banyak masyarakat
yang ragu. Tapi dengan telah tuntasnya beberapa perkantor, insya Allah secara
bertahap, tahun depan perkantoran di Tenayan Raya sudah bisa difungsikan,” kata
Firdaus.
Dikatakannya, pembangunan yang
diarahkan ke kawasan Tenayan Raya salah satunya untuk meratakan pembangunan dan
pengembangan wilayah di Kota Pekanbaru. “Jadi sekarang bukan hanya di kawasan
kota saja yang berkembang. Kawasan padat penduduk ini sudah sering macet. Untuk
itu agar merata pembangunan, kawasan perkantoran dibangun di Tenayan Raya,”
ujarnya.
Nantinya tidak semua perkantoran
ataupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipindahkan ke komplek
perkantoran Tenayan Raya. “Tidak semuanya kita pindahkan, hanya beberapa dinas
contohnya Diskop dan Disperindag dan kepala bagian yang dipindahkan ke Tenayan
Raya,” imbuhnya.
Meski ditargetkan tahun 2018
segera ditempati, jalan akses menuju komplek perkantoran tersebut harus
melewati jalan tanah akibat terbatasnya anggaran yang dimiliki Pemko Pekanbaru.
Pada tahun 2017 ini, ada sekitar
Rp 95 miliar anggaran yang dikucurkan untuk proyek multiyears perkantoran
Tenayan Raya. Dana tersebut diperuntukan, bagi pengadaan meubeler dan interior
serta tahap finishing gedung Sekretariat dan Kantor Walikota.
Kepala PUPR Kota Pekanbaru,
Zulkifli Harun mengatakan, pihaknya optimis jika pada akhir tahun 2017 nanti
proses pembangunan Komplek Perkantoran Tenayan Raya untuk kantor Sekretariat
dan kantor Walikota sudah rampung dan bisa segera difungsikan. Saat ini, proses
pengerjaannya sudah selesai sekitar 58 persen.
“Kita masih ada waktu sekitar 5
bulan lagi untuk menggesa pembangunannya. Paling tidak pada awal 2018 sudah
bisa ditempati. Hanya saja, nanti para ASN harus melewati jalan tanah dulu
sampai jalan selesai di aspal seluruhnya,” kata Zulkifli.
Dikatakan Zulkifli, usulan
anggaran pengaspalan jalan akses ke Komplek Perkantoran Tenayan Raya baru bisa
dimasukan dalam ABPD Pekanbaru 2018. Ajuan anggaran ini akan segera disampaikan
ke DPRD Pekanbaru, saat penyusunan KUA PPAS APBD 2018 mendatang.
“Sedangkan di dalam APBD
Perubahan 2017 ini, tidak ada usulan dana tambahan akibat terbatasnya jumlah
anggaran yang dimiliki. Anggaran tidak bisa disisipkan dalam APBD Perubahan
2017, karena banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak terutama untuk
pemeliharaan infrastruktur jalan di Pekanbaru,” tukasnya.
(adv)
Komentar